Jelang Pemilu 2024, Polri Sebut Media Sosial Mulai 'Gaduh'

Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • U-Report

"Jadi itu lah, atas masukan dari kami dan beberapa stakeholder yang lain konten bisa diblokir," kata Reinhard.

Ilustrasi menyebarkan informasi di sosial media.

Ilustrasi menyebarkan informasi di sosial media.

Photo :
  • U-Report

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa jika ditemukan konten-konten yang berbau sebagai unsur provokatif, pihaknya tetap mengedepankan restorative justice (RJ).

"Misalnya ada postingan yang berbau provokatif berbau mengadu domba yang berdampak perpecahan diantara kita maka, kita koordinasikan dengan Kominfo untuk segera di-take down," kata Ramadhan. 

Penindakan terhadap perkara tersebut, dijelaskannya segera perlu dilakukan lantaran terdapat potensi yang sangat besar untuk memecah belah bangsa. 

"Karena, dalam waktu yang cepat, postingan yang berbau provokatif tersebut dapat menyebar dengan masif," beber Ramadhan.

Sebelumnya, Jelang pemilihan umum yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang, aparat keamanan melakukan pengamanan guna mencegah polarisasi politik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan kepolisian saat ini tengah menyiapkan sejumlah langkah-langkah pengamanan menjelang Pemilu 2024 yang semakin dekat.

Halaman Selanjutnya
img_title