Ancaman Bakar Alquran Tiap Jumat, MUI: OKI Harus Bersuara Melalui Forum PBB

- Morocco World News
VIVA Nasional – Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis angkat bicara soal kasus pembakaran Alquran yang dilakukan tokoh pemimpin partai garis keras Stram Kurs Denmark Rasmus Paludan.
Cholis menegaskan bahwa aksi pembakaran Alquran ini tidak dapat dibiarkan dan tak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, ia meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk ambil sikap melalui forum PBB agar mencegah aksi-aksi serupa terjadi di tempat lain.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis.
- Facebook KH. Cholil Nafis
“Ini tidak bisa ditoleransi. Masyarakat, tokoh agama, bahkan OKI harus bersuara melalui forum PBB untuk mencegah aksi-aksi pembakaran lainnya,” ujar Cholil Nafis dilansir dari laman resmi MUI, Senin 30 Januari 2023
Cholil menyebutkan hal yang dilakukan Rasmus Paludan bukan sebuah kebebasan berpendapat. Terkait hal ini, kata dia, para penista Alquran baik Muslim maupun non-Muslim berhak dihukum yang seberat-beratnya hingga dihukum mati.
“Karena itu, agar tidak ada tindakan ekstrem, tentu kita meminta OKI bersuara keras,” ujar dia.