Sah, Hevearita Resmi Jabat Wali Kota Semarang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melantik Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita, resmi menjabat sebagai Wali Kota Semarang, hari ini. Ia sekaligus menjadi perempuan pertama yang menjadi wali kota di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Acara pelantikan itu dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Mbak Ita menggantikan wali kota sebelumnya Hendrar Prihadi yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik (LKPP RI).

Puan Tegas Bilang Pemenang Pileg 2024 yang Berhak Jadi Ketua DPR

Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu menyapa warga.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

Dalam sambutannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, dengan dilantiknya Mbak Ita, kini di Jawa Tengah ada 9 daerah yang dipimpin oleh perempuan. Tujuh di antaranya merupakan kader dari PDIP.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

"Jawa Tengah ini menjadi provinsi yang kepala daerah perempuannya paling banyak di Indonesia. Ada 9 bupati dan wali kota, dan 7 di antaranya lahir langsung dari rahim PDIP," kata Ganjar di hadapan Megawati.

Selesai acara, tak ada sepatah kata pun yang terucap dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri. Saat media meminta komentarnya, ia menunjuk Sekjen PDIP Hasto Kristianto untuk menjawab.

Menurut Hasto, Hevearita atau Mbak Ita merupakan salah satu kader kesayangan Megawati. Lantaran itu, Megawati pun datang langsung untuk menyaksikan pelantikannya.

"Mbak Ita ini kesayangan Bu Mega, karena sangat intens mengatasi masalah-masalah di masyarakat. Di antaranya mengatasi stunting, serta punya terobosan di bidang urban farming," ujar Hasto.

Pelantikan Wali Kota Semarang diwarnai dengan pesta rakyat, berupa pergelaran kesenian tradisional dan pesta kuliner dengan mendatangkan penjual bakso dan soto untuk dinikmati masyarakat.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya