Bamsoet: Polisi Harus Bongkar Jaringan Penculikan Anak karena Setiap Kasus Tak Berdiri Sendiri
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendesak kepolisian serius mendalami kasus penculikan anak yang terjadi di beberapa daerah. Pasalnya kasus tersebut sudah sangat meresahkan.
Teranyar, tiga siswa SD Negeri Tajem di Kabupaten Sleman, DIY, nyaris menjadi korban penculikan anak pada Minggu, 29 Januari 2023. Beruntung ketiganya selamat karena lari saat dibujuk ikut pelaku.
"Meminta aparat kepolisian untuk secara serius mendalami kasus dugaan penculikan anak ini dengan mengusut tuntas tiap-tiap kasus yang ada sehingga didapat motif hingga jaringannya mengingat setiap kasus penculikan anak bukan kasus yang berdiri sendiri," kata Bamsoet, begitu Bambang Soesatyo karib disapa, kepada awak media, Kamis, 2 Februari 2023.
Dalam kaitan itu, Bamsoet juga meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkolaborasi dengan kepolisian dalam memberikan perlindungan terhadap anak, khususnya dari upaya percobaan penculikan. Contohnya, dengan membentuk satuan tugas (satgas).
Selain itu, politikus Partai Golkar ini mendorong kepolisian bersama perangkat desa dan pihak sekolah berupaya meningkatkan pengamanan di lingkungan pendidikan dan tempat tinggal anak.
Pelaku penculikan 8 anak di Depok, Jawa Barat.
- Zahrul Darmawan/VIVA.
“Mengingatkan pentingnya lingkungan ramah anak yang menyertakan pengawasan bersama. Sebab, perlindungan anak dalam sebuah keluarga, lingkungan dan masyarakat tidak bisa meninggalkan peran satu orang pun di sekitar anak. Oleh karenanya, baik orang tua maupun masyarakat perlu lebih waspada dan berperan aktif dalam mengawasi juga memberikan perlindungan bagi anak,” katanya.
