Polri Diminta Tuntaskan Kasus Ismail Bolong

- istimewa
VIVA Nasional – Massa aksi yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Keadilan mendatangi gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI). Kedatangan mereka untuk menuntut dan mendesak agar KPK pemerintah tidak tebang pilih dalam pengusutan kasus suap korupsi yang diduga melibatkan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan, Dendi Budiman menyebut akan menggelar aksi besar-besaran sampai kasus suap tambang ilegal tersebut diusut sampai tuntas. Tak hanya di KPK, namun juga di Mabes Polri.
"Saya kira ini bukan kasus pertama yang melibatkan institusi kepolisian. Maka itu kami akan terus menggelar aksi serupa, tidak hanya di KPK, kami juga akan menggelar aksi di Mabes Polri mendesak Kapolri agar segera memeriksa Komjen Agus Andrianto," kata Dendi dalam keterangannya, Jumat 3 Februari 2023.
Dendi mengatakan aksi tersebut berdasarkan kajian mendalam terkait kasus yang diduga melibatkan Komjen Agus Andrianto dalam kasus suap tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Lebih jauh, Dendi juga mengatakan bahwa kerugian negara atas kasus tersebut tidak hanya pada sisi finansial semata, tetapi juga pada sisi ekologi dan lingkungan. Terlebih menurut Dendi, praktek suap yang terjadi pada isu tambang bukanlah hal yang baru di republik ini.
"Kalau kita mau hitung berapa kerugian negara atas kasus ini tentu bisa dihitung. Tapi ada kerugian yang tidak bisa dihitung yaitu kerusakan alam dan lingkungan. Bayangkan untuk kepuasan hasrat pejabat yang korup, lingkungan dan masyarakat sekitar yang jadi korbannya. Maka itu kami mendesak agar KPK segera periksa Komjen Agus," tuturnya.