- Tangkapan layar Youtube PSI
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 3 Februari 2023. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapa pun.
“Di dalam pertemuan tadi, Bapak Presiden menekankan dua hal. Pertama bahwa ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapa pun,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Disini, kata Retno, Presiden Jokowi lmenekankan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN yang perlu terus dijaga karena ini adalah modal utama ASEAN. Selain itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada dalam Piagam ASEAN.
“Bapak Presiden menekankan bahwa five point of consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng-address isu atau perkembangan di Myanmar. Itu yang pertama,” ungkapnya.
Kedua, Retno melanjutnya Presiden Jokowi menekankan bahwa ASEAN harus menjadi epicentrum of growth atau pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini.
“Namun, Bapak Presiden kembali mengingatkan bahwa kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan,” jelas dia.
Menurut Retno, apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangat substansif dan diapresiasi oleh semua Menteri Luar Negeri ASEAN. Kemudian, kata dia, para Menteri Luar Negeri ASEAN berbicara menyampaikan beberapa hal termasuk Laos sebagai ketua yang akan datang setelah Indonesia.
“Sekjen ASEAN juga bicara, Menteri Luar Negeri Spore dan Menteri Luar Negeri Thailand. Semua intinya adalah kesiapan negara anggota ASEAN untuk mendukung keketuaan Indonesia,” pugkasnya.