Gelar Wayang Kulit, Kapolri Ungkap Karakter Pemimpin yang Bikin 'Adem' di Tahun Politik

Pertunjukan wayang kulit.
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Wahyu Makutharama bersama Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 3 Februari 2023. Sigit mengungkap alasan memilih lakon Wahyu Makutharama, yaitu lebih memahami nilai-nilai kepemimpinan khususnya bagi Polri dan masyarakat. Menurut dia, masyarakat harus mampu mengetahui peran pemimpinya sebagai pengayom.

"Yang jelas, di situ mengandung nilai-nilai filosofi tentang kepemimpinan, tentang apa yang harus dilakukan sehingga masyarakat bersama pemimpinnya memiliki hubungan yang saling mendukung. Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya," kata Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Photo :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.

Lakon Wahyu Makutharama, kata Sigit, mampu membentuk karakter-karakter yang menjaga persatuan dan bangsa terlebih di tahun politik. Tentu, Sigit mengatakan perbedaan itu boleh ada tapi jangan sampai persatuan dan kesatuan rusak.

"Kita selalu ingatkan setiap saat dengan Pak Panglima bahwa perbedaan pendapat boleh ada, namun yang namanya persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga. Oleh karena itu, TNI dan Polri memiliki kewajiban untuk selalu menjaga agar persatuan dan kesatuan tidak terganggu, hal-hal yang bisa memecah belah persatuan,” jelas dia.

Panglima TNI Apresiasi Kapolri Gelar Wayang Kulit

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Sementara itu Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengapresiasi Kapolri menyelenggarakan pagelaran wayang kulit. Menurut dia, ini merupakan kelanjutan waktu wayang orang sebagai bentuk sinergi TNI dan Polri tetap solid.

18 Jenderal Bintang 2 Dimutasi Panglima TNI di Akhir Maret 2024

"Ini adalah wujud kelanjutan dari sinergi TNI dan Polri. Sinergi tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan negara saja, juga menjaga kedaulatan budaya, wayang kulit adalah budaya asli Indonesia yang harus kita lestarikan," kata Yudo.

Yudo mengatakan wayang kulit merupakan budaya Indonesia, sehingga gelaran ini sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat tetap melestarikannya.

Mengenal Sosok Jenderal Bintang 5 yang Hanya Ada 3 di Indonesia

"Mari kita lestarikan, kita sosialisasikan kepada generasi penerus supaya budaya wayang ini dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Ketua MPR Ri Bambang Soesatyo, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas.

Kapolri Pimpin Kenaikan Pangkat 11 Pati Polri, Ada Kapolda Gorontalo Irjen Pudji
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi saat memimpin Rakor persiapan pengamanan Idul Fitri 1445 H di Markas Polda Sumut.(dok Polda Sumut)

Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Sebanyak 12.092 personel gabungan TNI/Polri dalam pengamanan arus mudik hingga perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, di Sumatera Utara. Termasuk mendirikan ratus

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024