Pengakuan Penyebar Hoax Musala Terbakar yang Bikin Bentrokan di Tual Maluku

Bentrok antar kelompok warga di Tual, Maluku
Sumber :
  • tvOne/Christ Belseran

VIVA Nasional – Kepolisian Daerah Maluku akhirnya menetapkan tiga orang warga yang diduga penyebar berita hoax atau informasi bohong. Ketiga pelaku ini ditetapkan sebagai tersangka karena menyebarkan berita bohong terkait terbakarnya rumah ibadah Musala di kota Tual, Sabtu, 4 Februari 2023.

Para pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana menyebarkan berita bohong ini yaitu MTR, ABS dan ZBN. Ketiganya telah diamankan Polda Maluku di Rumah Tahanan Polres Tual.

Direktur Reskrimum Polda Maluku Kombes Pol Andry Iskandar menyebutkan, tersangka pertama yang diamankan berinisial ZBN. Ia diamankan selepas salat Jumat. Dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengaku hanya meneruskan pesan hoaks tersebut.

Setelah ZBN diamankan, Andry yang didampingi Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat dan Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko, mengaku tak berselang lama tim kembali mengamankan MTR dan ABS.

Tersangka MTR bertindak sebagai orang yang merekam dan menyebar informasi bohong itu melalui grup WhatsApp. Selanjutnya pesan hoaks itu juga ikut disebar oleh ABS.

"Kita juga sudah mengamankan 3 barang bukti handphone yang kita sita dari para tersangka dan sudah kita gelarkan. Selanjutnya kita lakukan penyidikan," kata Andry.

Senada dengan Dirreskrimum Polda Maluku, Kapolres Tual Prayudha Widiatmoko, juga menyampaikan, telah melakukan berbagai upaya untuk menghalangi bentrokan atau kontak fisik agar tidak terjadi. Kala itu, untuk mencegah massa saling berhadap-hadapan, pihaknya lalu mengamankan dua orang warga. Mereka yang diamankan dianggap sebagai provokator dan kedapatan membawa senjata tajam.

Dua tersangka yang diamankan yaitu berinisial J dan M. Mereka diamankan pada Kamis, 2 Februari. J diamankan di depan Pendopo wali kota Tual. Sementara M diamankan kawasan Tanah Putih.

"Dua tersangka ini dinilai sebagai provokator yang memprovokasi massa di dua tempat tersebut. Keduanya juga diamankan karena membawa senjata tajam. Karena jumlah masa yang terlalu banyak dan jumlah personil terbatas ditambah kita harus membubarkan massa sehingga hanya beberapa yang berhasil kita amankan tersebut," jelasnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, kembali menyampaikan, sejak Kamis siang, 2 Februari hingga saat ini situasi dan kondisi kamtibmas di kota Tual sudah kondusif.

"Perlu kami jelaskan sejak hari Kamis siang sampai dengan saat ini situasi sudah normal," jelasnya.

Juru bicara Polda Maluku ini juga mengaku pada hari Kamis, warga sempat mengungsi di kawasan Lanal Tual dan beberapa tempat yang dianggap aman di kota Tual. Namun sampai dengan pagi tadi, Sabtu, 4 Februari, sebagian besar warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sebagian besar dari pengungsi itu sudah kembali karena memang rumah-rumah mereka sebagian besar tidak mengalami kerusakan. Memang ada rumah yang mengalami kerusakan dan terbakar dan mereka ini yang sampai saat ini masih mengungsi. Sementara sebagian besarnya sudah kembali," tambahnya.

Terkait dengan kerusakan rumah warga, Ohoirat mengaku Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif telah mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menetapkan status Penanganan Konflik Sosial sebagaimana dimaksud dalam undang-undang nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

"Dan status penanganan konflik sosial sudah ditetapkan oleh Pemda kemarin. Sekali lagi saya ingin menyampaikan kepada teman-teman sekalian bahwa situasi Kamtibmas di kota Tual sudah kondusif, sudah normal dan aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasa. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Tual, termasuk rekan-rekan media dengan pemberitaan yang menyejukan," pungkasnya.

Hingga kini, kata Ohoirat situasi kamtibmas di Kota Tual pasca bentrok antar warga pada Kamis kemarin, 2 Februari kini sudah kondusif. Aktivitas masyarakat pun sudah berlangsung seperti biasa.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Laporan Christ Belseran/tvOne Tual-Maluku

Judi online yang di bongkar Polda Metro Jaya

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Polda Metro Jaya menangkap 4 orang terkait judi online. Para tersangka menjual koin yang dipakai judi slot di aplikasi higgs domino dan royal dream.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024