Bocah Sakit Diberi Obat Sirup Kedaluwarsa, RSUD Majene: Murni Kelalaian Petugas

obat batuk sirup yang kedaluwarsa diberikan ke balita.
Sumber :
  • Istimewa/Supriadi Maud

VIVA Nasional - Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene, Sulawesi Barat diduga memberikan obat batuk sirup kedaluwarsa kepada balita inisial NS. Korban diberi kemasan obat sirup yang sudah kedaluwarsa sejak November 2022.

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Penyimpanan Dupa, Diduga Dibunuh Tantenya

"Jadi, obatnya itu sudah kedaluwarsa November lalu. Dikasih langsung sama pegawai RSUD ini," kata ayah NS, Subhan, saat dikonfirmasi, Selasa malam, 7 Februari 2023.

Subhan menjelaskan, awalnya sang anak dibawa istrinya ke RSUD Majene, pada Sabtu, 28 Januari 2023. Saat itu, NS mengalami batuk dan sakit pada bagian perut.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

“Waktu itu dibawa ke RS Majene oleh ibunya pada tanggal 28 Januari 2023 untuk periksa. Karena keluhan sakit perut dan batuk," ujar Subhan.

Setelah diperiksa dokter RS, NS diberi resep obat sirup. Kemudian, resep itu diambil di apotek rumah sakit tersebut. Kemudian, obat sirup baru diketahui kedaluwarsa setelah balita NS meminum obat tersebut sebanyak 4 kali.

Viral Bocah Tabrakkan Mobil Listrik Chery di Dalam Mall, Netizen: Alhamdulillah SPK

"Nanti kita tahu kalau itu kedaluwarsa setelah diminum 4 kali. Kita baru perhatikan itu pas tanggal Senin 6 Februari kemarin," jelasnya.

Meski belum ada efek samping, Subhan kecewa dan menyayangkan terhadap pihak RS yang lalai memberi obat kepada pasiennya.

"Cuman terkait hal seperti ini sangat disayangkan kalau rumah sakit pemerintah lalai pelayanannya kepada pasien," katanya

Tanggapan RSUD

Sementara, Direktur RSUD Majene dr Nurlinah yang membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, pihaknya akan menggelar rapat bersama jajarannya untuk lakukan evaluasi. Selanjutnya, beri sanksi terkait kejadian tersebut.

“Pastinya dalam kasus ini kita segera adakan pertemuan dengan memanggil pihak apoteker RSUD Majene untuk menanyakan SOP-nya,” ujar Nurlinah.

Vaksin Covid-19, Penyuntikan Vaksin Covid-19 Untuk Tenaga Medis

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Nurlinah mengakui jika hal tersebut karena kelalaian dari pegawainya dalam memberi obat kepada orang tua anak tersebut. "Murni ini karena ada kelalaian dari petugas dirawat jalan, sehingga kejadian ini terjadi,"katanya.

Nurlinah menambahkan, pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien sudah tak dibenarkan merujuk Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.

"Jelas ini sudah di luar SOP rumah sakit. Tidak benarkan dan tidak diperbolehkan memberikan obat yang kedaluwarsa," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya