KPK Sebut Kondisi Lukas Enembe Masih Stabil, Tak Perlu Berobat ke Singapura

Juru bicara KPK Ali Fikri
Sumber :
  • VIVA/Ilham

VIVA Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai kondisi kesehatan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe masih dalam keadaan stabil. Meski Lukas memiliki riwayat penyakit, tapi tak ada yang dikhawatirkan dari politikus Demokrat tersebut.

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

"Terkait dengan kesehatan dari tersangka kami perhatikan betul hak-hak dan kesehatannya dan juga dari tim dokter KPK selalu memantau perkembangan dari tersangka LE (Lukas Enembe) ini dan kemudian melaporkan kepada kami," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu, 8 Februari 2023.

Ali juga sudah melihat surat Lukas kepada Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, menurut Ali, KPK secara lembaga tidak pernah menjanjikan Lukas untuk bisa berobat ke Singapura.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Bahuri Pernah Minta Uang Rp50 Miliar

Gubernur Papua Lukas Enembe di RSPAD Gatot Soebroto

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

"Sekali lagi pertemuan di Papua dalam proses penyelidikan dilakukan secara terbuka tidak ada pembicaraan secara khusus, bahkan boleh diliput oleh teman-teman media saat itu, ada pihak eksternal juga dari Polda, dari BIN daerah, dari IDI, ada keluarga juga dari tersangka LE," katanya. 

Cerita Ajudan soal Pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri di Villa Galaxy Bekasi

Ali menambahkan, "Tidak ada permintaan-permintaan khusus apalagi kemudian menjanjikan untuk berobat ke Singapura." 

Kendati demikian, KPK bakal mempelajari surat Lukas tersebut sebagai bentuk keseriusan dalam menangani perkara ini. Namun, KPK tetap berpijak pada aturan.

Gedung KPK

Photo :
  • KPK.go.id

"Bahwa dia punya riwayat penyakit, betul, tetapi kemudian kedaruratan dari penyakitnya itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun demikian tentu kami ini penegak hukum, untuk kemudian bisa memastikan terkait dengan kesehatannya LE, maka kami harus melakukan koordinasi," kata Ali.

KPK juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak soal aspek keamanan, seperti dengan Polri, TNI, dan BIN. Dalam pertemuan itu, KPK juga mengundang IDI, RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dan dokter internal lembaga antirasuah untuk melihat kondisi kesehatan Lukas Enembe.

"Dari kemudian diskusi dan analisis mengenai kesehatan dari tersangka LE ini tentu menjadi pegangan KPK adalah pendapat dari tim medis menyikapi surat itu yang ditujukan kepada pimpinan KPK harus diputuskan secara kolektif kolegial," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Pendapat kemudian yang menjadi kesimpulan dari hasil rapat koordinasi tersebut tidak perlu kemudian dirujuk ke rumah sakit sebagaimana permintaan dari tersangka LE di Singapura."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya