Kapolda Papua: Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Dilakukan Kalau Negosiasi Gagal

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Mapolda Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA Nasional – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan aparat TNI-Polri masih terus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air Capt Philip Mark Marthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

Pencarian dilakukan dengan dua cara. Pertama, kata Fakhiri, aparat TNI-Polri terus melakukan monitor terhadap pergerakan kelompok Egianus Kogoya ke setiap titik yang akan dilaluinya. Kedua melibatkan masyarakat, tokoh-tokoh adat yang diutus oleh pemerintah daerah Kabupaten Nduga

"Saya sudah berbicara dengan teman-teman TNI, Polri yang melakukan pencarian belum ada informasi balik keberadaan pilot Susi Air Philip Mark Marthens. Apabila ada informasi balik kita sudah dapat itu baru bisa sinkron dengan pembicara Egianus Kogoya dengan informasi di lapangan," kata Irjen Pol Mathius Fakhiri di Mapolda Papua Koya Koso, Jumat, 17 Februari 2023.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

Kapolda berharap setelah masyarakat bertemu dengan Egianus Kogoya akan memberikan informasi dimana titik mereka berada. "Saya sudah minta kepada Kapolres Nduga untuk dikonfirmasi ulang terkait rekaman audio yang dikirim tentang pembicara Egianus Kogoya dengan masyarakat. Informasi masyarakat ini belum kami dapatkan," ujar Fakhiri

"Saya minta teman-teman sabar dulu, setelah kita mendapat informasi dari masyarakat yang kita kirim, Pak Bupati (Nduga) sedang mengupayakan itu, kalau sudah dikroscek kebenarannya, baru kita bisa lakukan langkah penegakan hukum untuk menyelamatkan pilot, kalau negosiasi itu gagal," sambungnya

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Kapolda menyampaikan, untuk penyelamatan pilot Susi Air ini akan diutamakan dengan melakukan negosiasi karena keselamatannya sangat penting apalagi yang bersangkutan merupakan warga negara asing. Dan ini juga menjadi harapan dari Atase Kepolisian Selandia Baru untuk keselamatan warganya.  

"Kami memang dari awal telah berupaya semaksimal bagaimana penyelamatan pilot ini dengan selamat," tutur Fakiri.

Lebih lanjut Fakhiri mengatakan upaya pencarian terhadap pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya terus dilakukan dengan menerjunkan sejumlah personel gabungan TNI-Polri bersama masyarakat Nduga.

Dibawa Keluar Paro

Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengatakan ada indikasi pilot berkebangsaan Selandia Baru sudah keluar dari Paro.
 
"Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Merthens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka," kata Kombes Pol. Faizal dilansir Antara

Ketika menjawab mengenai kondisi Paro, Faizal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua mengatakan bahwa masyarakat setempat mengungsi ke Kenyam.

Faizal membenarkan bahwa saat ini tidak terlihat adanya warga sipil di Paro, karena mereka sudah mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki. Bahkan, ada yang dievakuasi dengan helikopter TNI/Polri saat mereka berada di kawasan Pegunungan Wea.

Faizal menyebutkan rata-rata di antara mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sementara itu, mereka yang sakit dievakuasi dengan helikopter ke Kenyam.

Dikatakan pula bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan di Lapangan Terbang Paro yang menjadi tempat pembakaran pesawat milik Susi Air, Selasa, 7 Februari 2023.

Ia memperkirakan 80 persen kondisi pesawat tersebut sudah menjadi puing-puing. Sementara itu, TKP sudah dibersihkan sehingga dapat digunakan lagi. "Personel Kopasgat TNI AU ikut pula menjaga dan mengamankan Lapangan Terbang Paro," kata Kombes Pol. Faizal Rahmadani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya