Jokowi Ingatkan Semua Parpol Untuk Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan
- Tangkapan layar Youtube Petiga Tv
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh tokoh politik yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 agar menjaga stabilitas politik dan keamanan Indonesia. Apalagi, kata dia, situasi global sedang tidak menentu maka perlu menjaga stabilitas politik dalam negeri.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat hadir dalam acara puncak hari lahir (Harlah) ke-50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di BSD, Tangerang Selatan pada Jumat, 17 Februari 2023. Dalam acara tersebut, Jokowi menyebut sejumlah nama bakal calon Presiden dan Wakil Presiden RI yang hadiri acara puncak Harlah ke-50 Tahun PPP.
Diantaranya Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD; serta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya hanya titip kita semuanya untuk tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan, karena untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan sekali. Karena kita diancam oleh resiko-resiko kegentingan global yang sulit dihitung, sulit diprediksi dan sangat sulit dikalkulasi,” kata Jokowi.
Menurut dia, Ketua Umum PPP Mardiono menyampaikan pasien IMF yang sudah masuk itu 16 negara pada 2022. Namun, Jokowi baru saja mendengar informasi terakhir yang masuk menjadi pasien IMF itu sudah 47 negara.
“47 negara, kita pernah menjadi pasien IMF saat 97 dan 98. Oleh sebab itu, situasi ekonomi harus kita jaga betul, jangan sampai situasi ekonomi yang baik terganggu gara-gara perhelatan pemilu tahun depan, pilkada tahun depan. Ini yang harus kita jaga bersama-sama. Kita tidak mau masuk lagi menajdi pasien IMF,” jelas dia.
Jadi, Jokowi wanti-wanti kepada semuanya agar terus menjaga kondusifitas, keamanan dan stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi ini tidak terganggu. “Sehingga, kehidupan rakyat juga tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita pada 2024,” pungkasnya.