Banjir Bandang Kembali Terjang Pemukiman di Kota Semarang, 2 Titik Tanggul Jebol

Warga berusaha menerjang genangan banjir di Perum Dinar Indah Semarang
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA NasionalBanjir bandang kembali melanda Perumahan Dinar Indah Meteseh Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/2) sore. Kali ini 2 titik tanggul jebol, yang membuat air bah menggenangi pemukiman hingga dua meter. Ini adalah banjir yang ketiga sejak banjir bandang besar pada awal Januari lalu. Warga pun kini mengungsi ke Balai RW setempat.
 
Menurut warga, banjir terdeteksi pada sekitar jam 14.30 WIB. Saat itu sirine peringatan berbunyi. Warga pun melihat ada tanggul yang jebol di sisi utara dan dan dialiri air Sungai Babon yang meluap. Selain itu ada juga jebolan di tanggul darurat dari kantung pasir yang baru dibangun pasca banjir bandang awal Januari lalu.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Warga pun cepat mengungsi sebelum air tinggi. Dan benar, dalam waktu setengah jam, banjir pun membesar hingga setinggi 2 meter. 

Warga berusaha menerjang genangan banjir di Perum Dinar Indah Semarang

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

Kondisi Perumahan Dinar Indah Meteseh 
 
Tim VIVA yang menaiki perahu karet bersama warga menyaksikan tanggul yang jebol cukup lebar. Menurut Ketua RW setempat, Catur Haryanto, tanggul yang jebol merupakan tanggul beton sisi utara dan tanggul darurat yang dibangun pasca banjir bandang bulan Januari lalu.

"Jadi ini jebolan baru di sisi utara, lebarnya 30 meteran. Kalau yang Januari itu sebelah selatan dan sudah ditambal kantung pasir tapi tadi jebol lagi sekitar 15 meter," jelas Catur.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Ia menambahkan, jebolnya tanggul diakibatkan hujan deras yang mengguyur sekitar Tembalang ditambah banjir kiriman dari Ungaran yang melewati Kali Babon, yang berbatasan dengan pemukiman.

"Tadi warga begitu sirine berbunyi langsung mengamankan barang berharga seperti mobil dan sepeda motor. Tapi barang-barang elektronik dan lain-lain tak bisa diamankan dan ikut terendam banjir," ungkapnya.
 
Hingga Jumat petang air bercampur lumpur masih menggenang menutupi jalan dan mulai berangsir surut. Tapi warga masih mengungsi karena khawatir banjir susulan karena daerah atas masih diguyur hujan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya