Lima Pria Mabuk Babak Belur Gegara Makian Kotor ke Anggota TNI

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Sebanyak lima orang warga terlibat kericuhan dengan oknum prajurit TNI di Kabupaten Sumbawa, NTB, yang menyebabkan kelima warga tersebut babak belur dihajar oknum TNI. Video kelima korban pengeroyokan oleh oknum TNI tersebut viral di media sosial pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Terkait peristiwa itu, Danrem 162/Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengaku telah memerintahkan Dandim 1607/Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX-2/Sumbawa untuk melakukan penyelidikan, serta berkoordinasi dengan Polres Sumbawa terkait viralnya anggota TNI AD di Sumbawa mengeroyok warga. 

"Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas, dan jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim, Subdenpom dan Polres memang ada anggota TNI terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya," kata Brigjen Aris dalam keterangan tertulisnya di Mataram dikutip Minggu, 19 Februari 2023.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Dalam video berdurasi kurang lebih dua menit tersebut mempertontonkan sejumlah lima orang terbaring di rumah sakit, sedang mendapatkan perawatan dari tim medis. Korban diduga dianiaya sejumlah oknum prajurit TNI AD pada Sabtu dini hari.

"Pada prinsipnya kami tetap mengedepankan proses hukum, jika memang anggota kami salah, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya," tegas Brigjen Aris

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

Danrem 162/Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo

Photo :
  • Antara

Danrem mengajak semua pihak mempercayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja. Dari pihak sipil sekarang sedang diperiksa oleh Polres dan dari pihak TNI sedang diperiksa oleh Subdenpom Sumbawa.

"Mari kita tetap jaga kondusivitas Sumbawa jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kita semua," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah memerintahkan Danyon 742/SWY Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya. "Saat ini sedang dalam perjalanan ke Sumbawa," katanya.

Menurut hasil laporan sementara. kata dia, kejadian ini bermula pada Sabtu 18 Februari 2023, dini hari, di salah satu cafe di Kabupaten Sumbawa Besar.

Kelima orang tersebut awalnya memecahkan meja kaca dalam kondisi mabuk, sehingga salah satu karyawan cafe atas nama inisial Sd menelpon Pratu Sr (nama inisial oknum TNI) memberitahukan ada keributan di cafe itu.

Menurut keterangan saksi inisial Ad (operator Cafe Azena 2 ) bahwa Ir (nama inisial warga sipil) saat dinasehati oleh Pratu Sr tidak terima, bahkan sempat mengeluarkan parang dari sarungnya untuk mengancam Pratu Sr.

Sedangkan dari keterangan Hr (nama inisial rekan Pratu Sr) bahwa saat Pratu Sr menasehati Ir dan rekan-rekannya agar tidak ribut, namun Ir tidak menerima nasehat, bahkan sempat mengeluarkan pernyataan kotor yang menghina institusi TNI.

Pratu Sr mendengar ancaman tersebut memberitahukan kejadian ini kepada anggota Kompi B Yonif 742/SWY bahwa dirinya akan dibunuh dengan menggunakan parang, sebagian oknum anggota TNI memberhentikan kendaraan yang dikemudikan Ir beserta rekan-rekannya menanyakan apakah mereka tersebut yang mengancam Pratu Sr.

Sekitar pukul 04.35 Wita, emosi oknum anggota TNI tersebut tidak terkendali setelat mendengar perkataan Ir dan rekannya yang mengatakan bahwa “Tentara Txx” dan mengancam membunuh Pratu Sr akan dibunuh, dan melakukan pemukulan terhadap lima orang tersebut.

"Dikarenakan emosi terjadilah aksi kekerasan tersebut," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya