Jokowi: Pemindahan Ibu Kota ke IKN Bukan Gagasan Saya

Presiden Jokowi sedang di depan tenda kemah di kawasan IKN Nusantara
Sumber :
  • Biro Setpres/Agus Suparto

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari ini Rabu 22 Februari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sempat berbicara mengenai pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Jokowi mengungkapkan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara ini bukan semata-mata gagasan dan keinginannya saja. Melainkan keinginan untuk memindahkan Ibu Kota Negara sudah direncanakan sejak Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

"Perlu saya ingatkan, bahwa kita pindah ke Ibu Kota Nusantara ini, juga ini bukan gagasan Saya, ndak. Ini sudah sejak Bung Karno tahun 60, Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota Jakarta itu ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya," kata Jokowi, dalam sambutannya di acara pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu 22 Februari 2023.

Sosok Jenderal Termuda di Lingkungan Polri, Raih Bintang Satu Saat Berusia 45 Tahun

Presiden Jokowi dan Menteri di Titik Nol IKN (Foto/Sekretariat Presiden)

Photo :
  • vstory

Setelah dilakukan kajian, ternyata lokasi yang dianggap tepat untuk memindahkan Ibu Kota Negara yaitu di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara besar dan sebagaimana negara besar lainnya, sudah hal yang wajar mempunyai dua kota besar untuk Pemerintahan dan juga sebagai pusat bisnis.

Jokowi Hopes Panua Pohuwato Airport in Gorontalo Can Boost Local Economy

"Saya cerita sedikit Indonesia ini negara besar, negara besar. Jadi kalau Amerika memiliki New York dan Washington DC, Australia memiliki Melbourne dan Sydney, Kenapa Indonesia tidak memiliki Jakarta dan memiliki Nusantara," kata Jokowi.

Namun, Kepala Negara menegaskan bahwa alasan utamanya bukan itu. Pemindahan Ibu Kota dilakukan agar pembangunan di tanah air dapat dilakukan secara merata.

"Tetapi alasan pokoknya adalah pemerataan. Bapak Ibu bisa bayangkan, negara kita ini memiliki 17.000 pulau. Tetapi satu pulau yang namanya Pulau Jawa, itu memiliki PDB ekonomi 58% ada di Jawa," kata Jokowi.

Presiden Jokowi tinjau pembangunan infrastruktur di IKN

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Kepadatan penduduk juga telah terjadi di Jawa di mana dari jumlah pendudul yang ada di Indonesia, sebesar 56 persen penduduk ada di Pulau Jawa. "Betapa sangat padatnya Pulau Jawa. Sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan, tidak Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya