"Harus Ada Asuransi Menyeluruh"

ilustrasi asuransi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Ikatan Dokter Indonesia meminta Pemerintah menyediakan asuransi menyeluruh yang melingkupi seluruh sektor untuk masyarakat (Universal Coverage Insurance). Ini merupakan implementasi dari Sistem Jaminan Sosial Nasional, yang diusulkan IDI diimplementasikan dalam bentuk asuransi.

Selama ini IDI menilai implementasi SJSN untuk memberikan pelayanan kesehatan, belum berjalan. Padahal SJSN sudah ada selama 6 tahun sejak disahkan dalam Undang Undang No 40 tahun 2004 tentang SJSN.

Hal ini dikatakan Ketua Umum IDI Prijo Sidipratomo uasi bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Selasa 15 Juni 2010. "Untuk menjawab pemerataan kesehatan, kami menyampaikan salah satu sistem yang saat ini paling memungkinkan adalah implementasi pembiayaan berbasis asuransi, SJSN," kata Prijo.

Sedangkan Sekretaris Jenderal IDI Slamet Budiarto mengatakan IDI mengusulkan sistem asuransi menyeluruh (Universal Coverage Insurance) diterapkan pada tahun 2013, dengan total dana Rp 38 triliun. Nilai itu merupakan sekitar 2,5 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013.

"Sebetulnya kalau Pemerintah bersedia, itu masih  di bawah tuntutan Undang Undang No 36 (tahun 2009 tentang Kesehatan) yang meminta anggaran kesehatan 5 persen dari APBN," ujar Slamet.

Adapun menurut Ketua IDI Bidang Pembiayaan Mahlil Rubi mengungkapkan, Wapres Boediono setuju dengan pembiayaan asuransi kesehatan yang secara bertahap akan diupayakan menjadi universal coverage insurance. Namun, angka pembiayaan yang diminta IDI sebesar akan disesuaikan dengan kemampuan pembiayaan negara.

"Pemerintah memang fokus dulu untuk rakyat miskin, tapi ke tahap selanjutnya akan dilihat sesuai kemampuan biaya. Beliau meminta untuk dilihat kembali sejauh mana tawaran-tawaran konsep kita itu dengan kemungkinan kemampuan pembiayaan negara," ucap Mahlil Rubi.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
Taylor Swift

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Taylor Swift dikabarkan telah menolak tawaran besar untuk tampil di acara pribadi di Uni Emirat Arab, ia ditawari sejumlah uang sebesar $9 juta (Rp 146 Miliar).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024