Hotman Cecar ke Saksi Kasus Teddy Minahasa: Kasus Narkoba Tapi Enggak Ada Barang Buktinya

Irjen Teddy Minahasa mencecar saksi dari JPU
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Nasional – Kuasa hukum Mantan Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris mencecar para saksi yang hadir dalam sidang hari Ini di PN Jakarta Barat. Kedua saksi tersebut yakni  eks Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto dan Syamsul Ma'arif, orang kepercayaan AKBP Dody Prawiranegara, mantan Kapolres Bukittinggi. 

Sopir Bus Terlibat Kecelakaan Maut KM 58 Dipulangkan, Polisi Ungkap Alasannya

Hotman bertanya kepada kedua saksi terkait keberadaan barang bukti sabu seberat 1 kg dari 5 Kg yang tidak pernah disita sebagai barang bukti dan kasus ini. 

Hotman Paris

Photo :
  • IG @hotmanparisofficial
Sama-Sama Kesepian, Begini Kehidupan Desta dan Natasha Rizki Setelah Bercerai

"Kan kalau perkara narkoba harus ada buktinya, yang 1 kg pertama itu juga Anda tahunya tidak pernah disita dan tidak pernah menjadi barang bukti?" tanya Hotman kepada saksi Syamsul Ma'arif. 

Atas pertanyaan tersebut Kasranto dan Syamsul Ma'arif membenarkan bahwa barang bukti sabu seberat 1 kg tersebut tidak pernah disita dan tidak pernah ada menjadi barang bukti. 

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Arie Febriant Hingga Pria Tampar Wanita Gegara Disebut Alien

Irjen Teddy Minahasa mencecar saksi dari JPU

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

"Betul ", jawab Syamsul Ma'arif. 

"Tidak ada setahu saya tidak ada,” jawab eks Kapolsek Kalibaru. 

Sementara itu, Hotman menujukkan hasil digital forensik Polda Metro Jaya terkait isi chat WA antara Syamsul Ma'arif dengan AKBP Dody Prawiranegara. Dalam chat tersebut Dody mengirimkan pesan terasan dari Teddy Minahasa kepada Syamsul Ma'arif yang berisi agar semua narkoba dimusnahkan. 

Tim penasehat hukum Teddy Minahasa

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Namun dalam BAP terungkap bahwa narkoba tersebut justru tidak dimusnahkan namun tetap dijual. Hotman mengungkapkan dalam BAP Syamsul Ma'arif pada tanggal 13 Oktober 2022 menyebutkan inisiatif penjualan tersebut dari Doddy. Sementara dalam BAP Doddy menyebut itu inisiatif Arif (Syamsul Ma'arif). 

"Kemudian pada tanggal 3 Oktober 2022 saya diperintah sodara Dody menyerahkan 2 bungkus plastik kepada Linda. Sementara di BAPnya Dody tanggal 19 November 2022 bahwa penyerahan barang tersebut adalah inisiatif dari Arif (Syamsal Ma'arif).    

"Kok sudah disuruh musnahkan pada tanggal 24 September 2022 (oleh Teddy Minahasa) kok masih dijual pada tanggal 3 Oktober 2022, kenapa bisa begitu?" tanya Hotman.

Hotman curiga, bisa jadi yang berbisnis narkoba sebetulnya bukan Teddy Minahasa, tetapi Dody Prawiranegara. Kecurigaan tersebut berangkat dari catatan digital forensik yang merekam chat antara Doddy dengan Syamsul Ma'arif untuk tetap melakukan transkasi agar bisa digunakan untuk kenaikan pagkat.   

"Apakah Anda tidak curiga uang tersebut untuk mengurus Kombes seperti chat sodara, di sini mengatakan 'cairkan, pakai uang itu untuk mengurus kenaikan pangkat kamu (Dody) dari AKBP naik pangkat jadi Kombes. Apakah Anda tidak curiga bahwa uang tersebut dipakai oleh Doddy untuk mengurus kenaikan pangkat, dan tidak diserahkan kepada Teddy Minahasa," ucap Hotman

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya