Tim Evakuasi Kapolda Jambi Lakukan Ritual Adat Sebelum Masuk Hutan Keramat
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Upaya penyelamatan Kapolda Jambi Irjen Pol rudi Hartono dan rombongan di Hutan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci ternyata tak luput dari ritual adat.
Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman menyampaikan bahwa mereka meminta bantuan pemangku adat untuk menggelar ritual ‘setawar sedingin’ agar upaya penyelematan Kapolda Jambi dan rombongan berhasil.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan mendarat darurat di hutan
- tvOne
Diketahui ritual setawar sedingin ini dilakukan oleh Lembaga Adat Depati Muarolangkap Tamiai di Gedung Adat pada Selasa 21 Februari 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Sejumlah pejabat pemerintah dan kepolisian hadir.
"Jadi kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa melalui Depati Muaro Langkap supaya evakuasi lancar. Serta lancar juga tim yang menjalankan tugasnya pulang dengan selamat," kata Julisman dikutip tvOnenews, Jumat, 24 Februari 2023.
Salah satu depati Muarolangkap bernama Hazrun mengatakan bahwa ritual adat ini perlu dilakukan mengingat masyarakat Tamiai masih Kental dengan kepercayaan semacam ini.
Dia menuturkan proses ritual setawar sedingin ini dilakukan dengan cara memanjatkan doa dan mantra-mantra khusus yang tujuannya jelas untuk menyelamatkan Kapolda Jambi dan rombongan.
Ritual ini, kata dia diikuti oleh para pemangku adat, tokoh agama, Camat Batang Merangin, Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman, Danmil dan jajaran Tim evakuasi Kapolda.
Deputi Muarolangkap lainnya, yakni Soni mengatakan bahwa ritual setawar sedingin itu merupakan kearifan lokal yang perlu dilakukan. Dia mengungkap dalam pelaksanaannya tim evakuasi kapolda diminta untuk menyerahkan sirih, pinang dan kapur.
VIVA Militer:Kapolda Jambi dievakuasi prajurit Kopasgat dengan Super Puma TNI AU
- Dispenau
Melalui cara tersebut, Soni menyampaikan, pemangku adat dan tokoh-tokoh adat setempat akan menjadi perantara untuk memohon kepada ‘Lemba Si Hijau’ agar Kapolda Jambi dan rombongan segera ditemukan dan selamat.
Untuk diketahui, masyarakat setempat percaya Lembah Si Hijau tempat helikopter mendarat darurat itu merupakan wilayah terlarang atau keramat yang tidak dapat dimasuki sembarang orang. Sehingga diperlukan izin terlebih dahulu apabila tim evakuasi ingin memasuki wilayah tersebut.
Nah, izin inilah yang dilakukan Kapolsek Batang Merangin dan jajaran sebelum tim evakuasi terjun ke dalam hutan. Sehingga dilakukan lah ritual setawar sedingin oleh Lembaga Adat Depati Muarolangkap Tamiai.
