Kepala BMKG: Ledakan Nuklir Bisa Memicu Gempa, Tapi ...

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menepis rumor di media sosial bahwa gempa di Turki dipicu oleh sebuah teknologi milik Amerika Serikat yang dinamai High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP).

Dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Jumat, 17 Februari 2023, Dwikorita menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, gempa di Turki merupakan gempa alamiah dan bukan bencana yang direkayasa melalui teknologi apa pun.

"Seperti [gempa di] Turki itu jelas bukan [gempa yang direkayasa melalui teknologi tertentu]; itu memang benar-benar gempa betul itu, ya," katanya.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Meski demikian, dia segera menjelaskan lagi, sesungguhnya bisa saja getaran atau goncangan yang menyerupai gempa dipicu oleh teknologi tertentu, misalnya ledakan senjata nuklir. "... ledakan nuklir itu bisa [memicu gempa] tapi gelombangnya itu beda tipe karakteristik gelombangnya."

"Kami juga memonitor kalau ada [negara] tes [senjata] nuklir di mana, itu bisa terdeteksi; tapi [karakteristik gelombangnya] beda itu."

Halaman Selanjutnya
img_title