Remaja Asal Bogor Diduga Lakukan Open BO di Malang karena Kehabisan Uang

Ilustrasi prostitusi
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA Nasional – Seorang perempuan berusia 17 tahun diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang karena diduga melakukan open BO atau membuka prostitusi online. Dia diamankan di sebuah hotel di kawasan Mergosono, Kota Malang. 

Dua Spa di Bali Layani Pijat Esek-esek Dibongkar Polisi, 2 WN Australia Terlibat

Kepala Bidang Trantibum, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa perempuan ini berasal dari Bogor, Jawa Barat. Dia ditangkap dalam sebuah razia pada akhir pekan lalu. Kini wanita itu telah pulang ke daerah asalnya. 

Rahmat menuturkan, kronologi penangkapan remaja ini berawal dari laporan masyarakat yang masuk ke mereka. Informasinya perempuan ini sedang berlibur di Malang. Namun, karena kehabisan uang akhirnya melakukan praktik open BO. 

Detik-Detik Remaja Wanita Tewas Habis Tenggak Miras di Tempat Hiburan Malam Tamansari

ilustrasi prostitusi remaja

Photo :
  • VIVA/Willibrodus

"Dia itu pamit ke orangtuanya bekerja di Kota Malang sebagai penjaga toko. Ternyata dia itu main di Kota Malang. Terus kehabisan uang. Nah, terus dia ditelpon sama temennya. Dulu temennya itu pernah buka open BO di Kota Malang, seperti itu," ujar Rahmat, Jumat, 24 Februari 2024.

Cerita Mistis Naomi, Tergiur Open BO Murah hingga Wanita Uganda Dideportasi

Hasil interogasi petugas Satpol PP, menurut Rahmat, wanita ini telah putus sekolah. Selain itu, pengakuan dari perempuan ini ternyata bukan sekali saja melakukan open BO. Sebelumnya dia juga pernah melakukan hal yang sama di daerah DKI Jakarta.

"Keterangan yang kami dapat ternyata, sebelumnya dia itu pernah melakukan di Jakarta. Dia dipengaruhi teman-temannya," ujar Rahmat.

Ilustrasi Satpol PP

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Setelah mengamankan perempuan ini, Satpol PP mengirimnya ke Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang. Di sana dia akhirnya dijemput keluarganya untuk pulang ke Jawa Barat. 

Rahmat menuturkan bahwa pengawasan Perda Kota Malang akan terus dilakukan salah satunya razia praktik prostitusi. Selain itu, dia juga berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang untuk melakukan pencegahan bersama-sama. 

"Pencegahan perlu dilakukan oleh pelaku usaha. Kami koordinasi dengan PHRI untuk memperketat kedatangan tamu-tamu," tutur Rahmat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya