Wakil Ketua DPR: Kasus Pidana Mario Dandy Dicampuradukkan dengan Urusan Orangtua
- Istimewa
VIVA Nasional – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta kepolisian fokus dalam mengusut kasus dugaan penganiayaan Mario Dandy Satrio terhadap korban David meskipun publik justru banyak menyoroti hal-hal lain di luar hukum pidananya.
“Saya pikir kasus hukum yang kemudian terjadi itu kan adalah kasus yang masuk ke wilayah hukum pidana. Nah sebaiknya menurut saya kasus tersebut dalam prosesnya dipisahkan dengan hal yang lain-lain,” kata Dasco kepada awak media, Senin, 27 Februari 2023.
Ketua Harian Partai Gerindra itu memaklumi publik juga menyoroti irisan dari kasus Mario Dandy. Soal keepatuhan malaporkan harta, misalya. Diketahui, pasca meencuat kasus penganiayaan oleh Mario Dandy, publik juga menyoroti harta ayah Dandy, mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, yang dinilai cukup fantastis.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary bersama tersangka penganiayaan Mario Dandy.
- Antara
“Jadi, kalau itu kemudian kasusnya pidana, ya, silakan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan untuk hal yang lain-lain, ya, ada nanti apabila cukup memenuhi unsur, ditingkatkan ke penyelidikan yang lain. Ini saya lihat sudah ... terutama itu dicampuradukkan antara perbuatan pidana kemudian dengan yang lain yang menyangkut orangtua. Ini saya bingung juga,” kata Dasco.
Buntut masalah Mario, kini orang tuanya, Rafael mengundurkan diri dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Bahkan, pada Rabu, 1 Maret 2023, KPK berencana memanggil Rafael guna meengklarifikasi asal usul hartanya.
Teman Mario Dandy yang berinisial S ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan
- VIVA/Yeni Lestari
“Rabu, yang bersangkutan rencana diundang klarifikasi,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada awak media, Senin, 27 Februari 2023. Sementara pada kasus penganiayaan, Mario Dandy bersama temannya S, telah ditetapkann sebagai tersangka oleh Penyidik Mapolres Jakarta Selatan.
