Pentolan KKB Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Gegara Tak Dikasih Makan

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani
Sumber :
  • VIVA / Aman Hasibuan (Papua)

VIVA Nasional – Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya terus melakukan aksinya kepada masyarakat di wilayah Papua.

Polwan Polres Depok Temui Gibran Anak Viral Nangis Kelaparan di Bojonggede, Ini yang Dilakukan

Kelompok KKB Egianus Kogoya tak hanya melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, namun juga melakukan pembunuhan terhadap anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani

Photo :
  • VIVA / Aman Hasibuan (Papua)
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ganja 13.430 Gram dari Papua Nugini ke Papua

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sepekan yang lalu, saat Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal tersebut. Motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan bahan makanan.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kagoya sendiri," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani di Lanny Jaya, Minggu, 5 Maret 2023.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

(Ilustrasi) Anggota KKB Papua.

Photo :
  • Puspen TNI.

Faizal mengatakan sudah mendapatkan saksi mata yang melihat kekejaman Egianus Kagoya tersebut.

"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kagoya dan yang menembak adalah EG," bebernya.

Saksi sambungnya, juga melihat kelompok EG membawa tiga senapan Laras panjang. Faizal yang juga merupakan Direktur Kriminal Umum Polda Papua menegaskan bertekad untuk menangkap EG dan juga membebaskan pilot Susi Air.

"Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya