20 Warganya Jadi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, PJ Gubernur Banten: Ini Musibah
- AP Photo/Tatan Syuflana
VIVA Nasional – Ada 20 warga asal Banten yang menjadi korban kebakaran depo minyak milik Pertamina di Plumpang, pada Jumat, 03 Maret 2023 lalu. Sebanyak lima orang tewas, sedangkan 15 lainnya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, karena menderita luka bakar.
Seluruh biaya perawatan medis hingga pemulasaraan jenazah, akan ditanggung pihak Pertamina.
"Tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti. Untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," ujar Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, dalam rilis resminya yang dikutip Senin, 06 Maret 2023.
Pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Banten itu meminta doa dari masyarakat, agar korban luka bisa segera diberi kesembuhan. Serta yang meninggal agar diberi kelapangan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- VIVA/M Ali Wafa
Menurutnya, kebakaran depo Pertamina Plumpang merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapapun, karena menelan korban jiwa dan luka.
Jika Pertamina membutuhkan bantuan dari Pemprov Banten, Al Muktabar berjanji akan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
"Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan pada Jumat malam, 03 Maret 2023, sekitar pukul 20.00 wib, Depo Pertamina Plumpang meledak dan terbakar hebat, akibatnya ada 17 korban jiwa, 50 korban luka serta 579 jiwa mengungsi.
Situasi Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- AP Photo/Tatan Syuflana
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan penyebab awal meledak dan terbakarnya Depo Pertamina Plumpang. Dugaan awal disebabkan oleh pengisian BBM jenis Pertamax yang dari Balongan. Saat pengisian, terjadi gangguan teknis yang menyebabkan tekanan berlebih, kemudian menyebabkan ledakan dan kebakaran.
Dugaan tersebut masih sangat awal, Polri masih melakukan pengumpulan keterangan, pemeriksaan saksi serta investigasi mendalam, untuk mengetahui penyebab awal munculnya api.
