Wakil Jaksa Agung: Jangan Pamer Hidup Mewah Kaya Kementerian Lain

Gedung Kejaksaan Agung.
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVA Nasional – Wakil Jaksa Agung, Sunarta memberikan arahan dalam pertemuan konsultasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Pusat dan di lingkungan Kejaksaan Agung pada Selasa, 7 Maret 2023. Dalam arahannya, Sunarta menyindir kementerian yang lagi disorot karena pola hidup yang mewah-mewahan.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

Menurut dia, seluruh anggota IAD untuk senantiasa menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis yang suka memamerkan harta benda serta kemewahan.

“Hiduplah sesuai kemampuan, jangan besar pasak daripada tiang. Pasak itu menjadi besar dari pada tiang disebabkan karena gaya hidup dan tingkah laku yang berlebih-lebihan,” kata Sunarta melalui keterangannya.

Sandra Dewi Blak-blakan! Kehidupan Mewah Dibalik Skandal Korupsi Suami

Sebab, kata dia, sudah terlalu banyak contoh kasus yang bisa dijadikan pembelajaran, seperti pejabat di salah satu kementerian yang viral belakangan ini, dimana gaya hidup anak serta istrinya yang suka pamer kekayaan dan kekuasaan telah mendatangkan mudarat bagi karirnya, kebahagiaan keluarga, dan nama baik institusinya.

Bukan Cuma Mahal, Konsep Pernikahan Harvey Moeis dan Sandra Dewi di Disneyland Kembali Disorot

“Saya tegaskan, hentikan gaya hidup bermewah-mewahan! Ibu-ibu harus mendukung para suaminya untuk menjadi panutan bagi anak, keluarga, dan lingkungan sekitarnya untuk berperilaku hidup sederhana dengan menjunjung tinggi adab dan etika,” ujarnya.

Tentu, Sunarta mengancam bakal menindak tegas jika masih ada yang bergaya hidup mewah-mewahan dan pamer kekuasaan. Bahkan, kata dia, tidak akan segan mencopot jabatan hanya karena pola hidup suka memamerkan harta dan kekuasaan.

“Hiduplah dengan apa adanya sesuai kebutuhan dan kemampuan, niscaya integritas itu akan dibangun dari keluarga ke institusi Kejaksaan yang kita banggakan ini,” jelas dia.

Menurut dia, gaya hidup ibu-ibu akan berpengaruh sekali dengan perilaku suami. Oleh karenanya, jangan menggunakan perhiasan terlalu berlebihan. Harusnya, kata dia, seluruh anggota IAD untuk membangun empati terhadap kondisi masyarakat saat ini, serta selalu ajarkan anak-anak dan keluarga dengan kesederhanaan.

“Jangan sampai karena kesalahan setitik, berdampak pada institusi. Oleh karena itu, perilaku ibu-ibu di luar juga dapat mempengaruhi karier dari suami ibu-ibu. Tolong sebarkan dan gethok tular pesan ini kepada ibu-ibu lain,” ungkapnya.

Terakhir, Sunarta mengingatkan agar seluruh anggota IAD supaya hati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. “Ingat! Setiap postingan kita akan diakses publik tanpa filter, artinya apapun yang kita lakukan di dunia akan dinilai masyarakat,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya