Santri di Bangkalan Meninggal Dianiaya Seniornya, Polisi Periksa Belasan Saksi

Santri di Bangkalan meninggal dunia usai dianiaya seniornya
Sumber :
  • tvOne/Farik Dimas

VIVA Nasional – Seorang santri di salah satu pesantren di Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, meninggal dunia usai dikeroyok sejumlah teman santri lainnya. Korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan, sayang nyawanya tidak tertolong.

Tragedi yang menghebohkan warga Bangkalan, membuat kepolisian telah memanggil dan memeriksa belasan saksi di Mapolres Bangkalan

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas kemudian bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga melakukan penyelidikan

"Kami dapat laporan dari warga, bahwa ada pengeroyokan yang dilakukan seniornya kepada korban santri," kata AKP Bangkit, Rabu, 8 Maret 2023.

Dari laporan tersebut petugas kepolisian melakukan penyelidikan dan memintai keterangan kepada 18 belas saksi. 

Polisi periksa sejumlah santri sebagai saksi kasus penganiayaan santri di Madura

Photo :
  • tvOne/Farik Dimas

"Kami masih mendalami kasus tersebut. saat ini kami proses pemeriksaan 5 orang saksi. masih belum ada yang ditetapkan tersangka," terangnya

Sebelumunya, santri berumur 16 tahun diduga dikeroyok oleh santri senior di pondok pesantren wilayah Geger Bangkalan Madura. Akibat pengeroyokan tersebut menyebabkan seorang santri meninggal dunia.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan,untuk menjalani autopsi di kamar jenazah rumah sakit.

Polisi masih menyelidiki motif pengeroyokan hingga menelan korban jiwa.

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Laporan: Farik Dimas/tvOne Bangkalan

Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

PBNU resmi membuka kegiatan Santri Super Camp 2024 yang merupakan program beasiswa bimbel intensif selama 30 hari yang diikuti ribuan santri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024