WNA yang Protes Ayam Berkokok di Bali Tinggal di Kos, Pemda Tak Bisa Tertibkan

- VIVA/ Maha Liarosh
VIVA Nasional – Sempat heboh sejumlah bule atau warga negara asing (WNA), yang membuat petisi protes suara ayam berkokok di Bali yang mengganggu mereka. Para bule ini tinggal di kos-kosan yang berada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga cukup dekat dengan aktifitas warga.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyebut pemelihara ayam aduan itu juga tinggal berdekatan di lokasi tempat mereka menginap.
"Artinya warga yang memelihara ayam bukan dalam skala besar, hanya untuk piaraan saja. WNA tersebut juga sudah diberitahu, hewan-hewan yang biasa jadi piaraan di Bali ada ayam, kucing, atau anjing," kata Tjok Bagus.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun
- VIVA/ Maha Liarosh
Sedangkan soal penginapan berizin kos-kosan, diakui oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, IGAK Suryanegara. Jelas dia, sampai saat ini memang belum ada regulasi yang melarang wisman menyewa tempat kos.
"Kita kembali pada peraturan, adakah larangan untuk menginap di kos-kosan itu, kalau tidak ada ya kita (cukup) lakukan pembinaan," kata Suryanegara di Denpasar, Rabu, 8 Maret 2023.
Ia menjelaskan, Kabupaten Badung pernah mewacanakan akan mengatur perijinan kos-kosan dan penginapan melalui Peraturan Bupati. Hal itu juga terkait dengan banyaknya wisman, yang memilih penginapan murah di kos-kosan.