- ANTARA FOTO
VIVA Nasional - Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Sabtu 11 Maret 2023 sejak pukul 12.12 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat ada 24 kali guguran awanpanas yang terjadi.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan bahwa hingga pukul 15.00 WIB ada 21 kali awanpanas guguran. Awan panas guguran tercatat terus terjadi hingga pukul 16.00 WIB sebanyak 24 kali.
"Tercatat 24 kali awanpanas guguran di Gunung Merapi hingga pukul 16.00 WIB. Saat ini aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih fluktuatif dan beberapa kali terdengar suara guguran dari Pos Babadan," kata Agus, saat jumpa pers secara online, Sabtu 11 Maret 2023.
Agus menyampaikan jika awan panas guguran ini menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti di Magelang dan Wonosobo. Dia bilang hujan abu ini mengarah ke Magelang karena angin bertiup ke arah barat laut-barat.
"Hujan abu terjadi di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi," jelas Agus.
Agus menyebut jika hujan abu ini terjauh mencapai daerah Wonosobo, Jawa Tengah atau berjarak 33 kilometer dari Gunung Merapi.
Tim Tanggap di Lokasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan tim tanggap bencana yang terdiri dari relawan, BPBD, dan SAR agar membantu evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Merapi. Selain itu, tim juga sudah menyiapkan bantuan logistik termasuk masker dan tempat pengungsian.
Ilustrasi - Foto udara kondisi puncak Gunung Merapi.
- ANTARA
Menurut dia, hingga Sabtu sore, tiga daerah yang paling terdampak di Jawa Tengah yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali.
"Lokasi di Kabupaten Magelang meliputi Kecamatan Dukun, Kecamatan Sawangan, dan Kecamatan Srumbung," kata Ganjar, Sabtu, 11 Maret 2023.
Dia mengatakan juga sudah menerima laporan, hujan abu vulkanik turun dan berdampak ke beberapa wilayah. Kata dia, pihaknya sudah menurunkan dari tim BPBD.
"Kabupaten Magelang ada tiga tim yang sudah kita terjunkan untuk menuju di tiga kecamatan sekaligus assesment di masing-masing lokasi dan membawa bantuan masker karena ini yang pertama dibutuhkan," ujar Ganjar.
Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne
