Din Syamsuddin Kritik Kebijakan Jokowi yang Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama

Din Syamsudin
Din Syamsudin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan kepada seluruh pejabat negara dan pegawai pemerintah untuk tidak mengadakan acara buka puasa bersama di bulan Ramadhan 2023 ini.

Merespons hal itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, M. Din Syamsuddin menyatakan bahwa larangan Jokowi itu tidak adil dan tidak arif.

"Larangan Presiden Joko Widodo bagi pejabat instansi pemerintah untuk adakan buka puasa bersama seperti dalam Edaran Menseskab Pramono Anung tidak arif dan tidak adil," kata Din, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Maret 2023.

Din menjelaskan, hal itu menjadi tidak arif sebab terkesan tidak memahami makna dan hikmah buka puasa bersama. Karena dengan buka bersama di antaranya untuk meningkatkan silaturahmi, yang mana hal itu positif guna meningkatkan kerja dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Menurut Din, larangan itu juga tidak adil karena alasan Presiden Jokowi melarang pejabat dan pegawai buka bersama terkesan mengada-ada. Sebab salah satu alasan tidak diperkenankannya buka puasa bersama akibat bahaya COVID-19.

"Bukankah Presiden sendiri melanggar ucapannya sendiri dengan mengadakan acara pernikahan putranya yang mewah dan mengundang kerumunan? Begitu juga bukankah Presiden terakhir ini sering berada di tengah kerumunan?" ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title