Survei Indikator: Public Trust Lembaga Penegak Hukum Kejagung Posisi Pertama, Menyusul KPK

Gedung Kejaksaan Agung (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA Nasional - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis riset terbarunya. Dalam temuan survei, Kejaksaan Agung di bawah pimpinan ST Burhanuddin berada di urutan teratas di antara lembaga penegak hukum lainnya.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan public trust terhadap korps Adhyaksa masih di posisi pertama dibandig lembaga penegak hukum lain. Dia membandingkan data temuan Indikator dalam survei pada Desember 2022 yang Kejagung dapat 76 persen. Kini, dalam survei terbaru Kejagungjadi 77,8 persen. 

"Dalam temuan kami, public trust Kejaksaan Agung kini berada di angka 77,8 persen, menempatkan Kejaksaan tetap tertinggi di antara lembaga penegak hukum lain,” kata Burhanuddin saat paparannya secara virtual, Minggu, 25 Maret 2023.

Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Burhanuddin menambahkan dalam survei terbaru pihaknya, KPK dapatkan 71,5 persen. Lalu, Polri meraih angka 70,8 persen. 

“Temuan ini kembali menempatkan Kejaksaan dengan tingkat kepercayaan tertinggi di antara lembaga penegak hukum lain," ujar Burhanuddin. 

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, dia menyampaikan merujuk temuan Indikator, tingginya kepercayaan publik terhadap Kejagung berkaitan penegakan hukum. Menurut dia, Korps Adhyaksa masih berada di posisi pertama dengan 80 persen. 

Kemudian, posisi dua ada pengadilan dengan 76,1 persen. Lalu, berikutnya KPK 72,8 persen dan Polri 68,4 persen.

Dia mengatakan, public trust saat ini tren menaik terhadap kondisi penegakan hukum secara nasional. Burhanuddin menyebut pada periode Februari 2023, angkanya capai 39,4 persen. 

“Memasuki Maret, trennya semakin positif. Ada peningkatan cukup signifikan, mencapai 46,3 persen," ujar Burhanuddin.

Survei terbaru Indikator dilakukan pada periode Februari dan Maret 2023. Di periode pertama yaitu 9-16 Februari 2023 dengan melibatkan 1.220 responde dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. 

Dengan asumsi metode simple random sampling. Pun, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun, survei pada Maret berlangsung dalam kurun waktu 12-18 Maret 2023 yang melibatkan 800 responden.

Metode sama dengan simple random sampling. Kemudian,  ukuran sampel 800 responden dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya