Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Ngaku Diajak Gabung Parpol

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA/Ilham Rahmat

VIVA Nasional – Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar mengaku dapat ajakan untuk gabung partai politik ketika masuk purna bakti sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Diketahui, Boy akan memasuki masa pensiun pada tahun 2023.

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

“Ya kalau pembicaraan-pembicaraan sebenarnya dalam konteks pembahasan, diskusi sejumlah pimpinan partai ada. Saya pikir juga wajar karena beberapa purnawirawan kan memilih untuk bergabung,” kata Boy di Jakarta dikutip Senin, 27 Maret 2023.

Namun, Boy tidak menyebut secara detail partai mana yang dimaksud. Dikabarkan, Boy mau bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Akan tetapi, ia menjawab secara diplotamis karena masih fokus menyelesaikan tugas sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

One Way GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cipali Diterapkan Sore Ini

“Jujur saja, untuk saya sendiri belum mengambil keputusan bagaimana. Saya masih ingin fokus dulu untuk tugas-tugas yang diberikan ke saya, BNPT dulu,” ujarnya.

Korban Tewas di Tol saat Arus Mudik 33 Orang, Meningkat dari Tahun Sebelumnya

Menurut dia, memang ada sejumlah purnawirawan jenderal polisi yang masuk jalur politik setelah purna bakti. Tentu, membangun bangsa itu bisa melalui jalan apa saja. “Karena kan intinya ingin membangun bangsa dari jalur politik dalam kehidupan politik praktis,” jelas dia.

Memang, Boy juga kerap berkomunikasi dengan tokoh-tokoh politik kapasitasnya sebagai mitra dalam rangka merawat kebangsaan. Misalnya, kata dia, BNPT menyelenggarakan dialog kebangsaan untuk mencegah polarisasi sosial dan politik identitas.

“Kami koordinasi dengan pimpinan partai, tokoh-tokoh politik semua. Hari ini kami fokus kepada tugas-tugas BNPT, itu karena kita bergandeng tangan dengan semua pihak. Semua pihak itu bukan hanya pihak tertentu saja, semua pihak harus kita rangkul,” ucapnya.

Lalu, Boy merahasiakan akan bergabung dengan partai mana jika berminat apakah nasionalis atau religius. Terpenting, kata dia, semua adalah elemen bangsa yang harus diajak bersama dalam membangun Indonesia.

“Rahasia dong (partai nasionalis atau religius). Semua adalah elemen bangsa ini harus kita ajak bersama. Keberagaman itu kan sesuatu keniscayaan, tapi bagaimana keberagaman bukan menjadi potensi yang melemahkan, menjadi potensi yang positif dalam berbagai hal termssuk kegiatan politik,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya