Pesan Moeldoko ke Timnas U-20: Jangan Karena Tak Main di Piala Dunia, Kalian Merasa Gagal

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko memberikan pesan kepada tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-20, usai FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia kategori U-20 2023. Timnas Indonesia merasa sangat sedih dan kecewa dengan keputusan tersebut. Moeldoko meminta agar Timnas Garuda Muda tak begitu larut dalam kesedihannya.

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

"Hal yang penting bagi anak-anak saya, khususnya Garuda Nusantara untuk menghadapi situasi ini, jangan kecewa. Kita tahu semuanya anda telah disiapkan cukup lama untuk menghadapi ini dan pada akhirnya mungkin situasinya tidak seperti yang diharapkan," ujar Moeldoko dalam pernyataan persnya, Kamis 30 Maret 2023.

Lebih Meriah, PEVS 2024 Bakal Tampilkan 82 Merek Otomotif

Moeldoko meminta agar Garuda Muda tidak merasa gagal usai batal menjadi tuan rumah. Kemudian, dia juga mengingatkan terkait pasang surut kehidupan tak selalu manis sesuai harapan. 

"Jangan karena gagal main di Piala Dunia kalian merasa gagal, jangan, jangan. Hidup selalu begitu, ada baik, ada manis dan ada pahit seperti biasa," kata Moeldoko.

Legenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

Moeldoko berpesan kepada kapten timnas sepak bola U-19 Indonesia, Marselino Ferdinan agar para timnya tetap berjuang dalam pertandingan-pertandingan mendatang serta membuat bangga Indonesia.

"Yang lebih penting lagi buat sang kapten, Marselino Ferdinan buatlah bangga bangsa Indonesia di Eropa karena kalian saat ini sudah bermain di sana. Ini penting karena dia saat ini berada di Eropa dan hebatnya lagi sebagai kapten saat ini, ini membawa kebanggaan bagi kita semuanya," tuturnya.

Pemain Timnas Indonesia U-20 rayakan gol

Photo :
  • Instagram PSSI

Sebelumnya, FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mereka mengumumkannya pada Rabu malam WIB 29 Maret 2023.

Dalam keterangannya, keputusan ini diambil setelah ada pertemuan antara Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Namun, dalam surat resmi FIFA, Badan Sepakbola Dunia itu sama sekali tidak menyebutkan soal penolakan Israel dalam keputusan mereka.

FIFA malah menyebut tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 silam.  Menurut FIFA, Indonesia masih dalam proses transformasi sepakbola.

Isu yang membuat FIFA berpikir untuk mengambil keputusan tegas. Bahkan disebut bakal ada potensi sanksi yang diberikan mereka kepada PSSI.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintah Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Berikut ini isi surat lengkap FIFA soal pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20:

Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Presiden PSSI, Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. 

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerjasama dan dengan dukungan pemerintah Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022. 

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir. 

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya