Hindari Penipuan, Masyarakat Diminta Pelajari Instrumen Investasi Digital

Webinar dengan tema “Ayo Belajar Instrumen Investasi Digital!“
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Para pakar menilai penting bagi masyarakat untuk mempelajari instrumen-instrumen investasi digital, terutama untuk menghindari terjadinya penipuan.

Entrepreneur and Investor Theo Derick mengatakan, media sosial adalah teknologi interaktif yang memungkinkan penciptaan berbagi pertukaran informasi, ide, minat karir, dan bentuk ekspresi lainnya melalui komunitas dan jaringan virtual. 

"Konten berfungsi untuk meningkatkan awareness, dan kredibilitas bisa menjadi peluang sumber penghasilan," ujarnya dalam Webinar Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat dengan tema “Ayo Belajar Instrumen Investasi Digital!“ yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dikutip Kamis, 30 Maret 2023.

Webinar dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Theo mengimbau untuk selalu menjaga konten sosial media kita agar tetap positif. Baik itu dari segi konten maupun kolom komentar, meskipun ada komentar negatif jangan pernah membalasnya dengan negatif juga. 

"Hate speech balas dengan positif. Dampak media sosial apapun postingan kita di sosmed merupakan tanggung jawab kita sepenuhnya untuk diri sendiri ataupun orang lain," imbuhnya.

Entrepeneur, Digital Marketing, dan Founder Gemaacreative Baiq Sekar Pertiwi menyampaikan, instrumen investasi digital di-era sekarang memudahkan kita dalam segala hal salah satunya yaitu investasi. 

Namun tak ada gading yang tak retak, tetap terdapat kekurangan dalam berinvestasi digital seperti, rentan penipuan, sistem error, naik turunnya nilai saham, dan aplikasi tidak terdaftar OJK. 

"Lalu selanjutnya bagaimana tips supaya aman? Yaitu dengan memilih aplikasi yang aman dan diawasi OJK, tidak sembarangan membagikan data pribadi, ganti password secara berkala, hindari penggunaan wifi umum, serta pahami resiko dan matangkan rencana investasi kita dengan baik," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, influencer Rivani Bistolen juga mengatakan bahwa dalam investasi harus menentukan tujuannya karena tidak ada yang seratus persen aman dalam dunia investasi digital. 

"Dengan fluktuasi nilai investasi, jangan berinvestasi dengan jumlah lebih besar dari jumlah yang bisa kita relakan (in case jika tidak sesuai harapan), pahami berapa banyak yang harus anda investasikan, jangan FOMO," ucapnya.

Menurutnya, investasi harus menggunakan dana dingin (bukan dana operasional, dana rumah tangga, dana darurat).

Kegiatan Literasi Digital Segmen Kelompok Masyarakat ini merupakan serangkaian kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi dalam meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Makin Cakap Digital.

Melalui kegiatan-kegiatan literasi digital ini disesuaikan pada kebutuhan masyarakat indonesia. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Diketahui berdasarkan Survei indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan kominfo dan katadata Insight Center pada tahun 2022 menyebutkan bahwa literasi digital masyarakat indonesia sebesar 3,54 dari 5,00.

Berdasarkan skor tersebut tingkat literasi digital di indonesia berada dalam kategori ‘sedang’ kegiatan literasi digital di lingkungan masyarakat ini merupakan salah satu upaya kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital sektor komunitas masyarakat menuju indonesia #makincakapdigital.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Kegiatan webinar dimulai dengan sambutan dari Menkominfo Johnny G.Plate, dilanjutkan dengan sambutan Dirjen Aptika Kominfo Samuel A Pengerapan, serta pemutaran video 4 pilar utama literasi digital yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dok. Istimewa

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024