Kabareskrim Dinilai Punya Peran Tingkatkan Kepercayaan Terhadap Polri

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto
Sumber :
  • VIVA / Yeni Lestari

VIVA Nasional – Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, berperan dalam meningkatnya kepuasan publik terhadap instansi Polri. Hal ini tak lepas dari upaya memproses hukum mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, dan mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa.

"Peran Kabareskrim jelas bertugas membongkar kasus yang ada. Kabareskrim mempunyai peran iya," ujar pengamat intelijen dan keamanan, Al-Araf. 

Pernyataan itu disampaikan dalam sesi diskusi Jakarta Journalist Center (JJC) bertema "Berkah Ramadhan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Kembali Meningkat yang digelar pada Jumat, 31 Maret 2023.

Di kesempatan itu, Al-Araf menjadi narasumber bersama dengan Prof Hermawan Sulistyo (Kepala Puskamnas UBJ) dan Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia).

Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berkemauan membongkar kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa. Adapun Kabareskrim adalah bawahan dari Kapolri. 

"Sangat ditentukan kemauan Kapolri. Kalau dua orang itu tak cukup serius menangani susah juga. Tidak mungkin tidak ada kemauan dari Kapolri kasus itu bisa terbongkar. Walaupun ada juga tekanan dari publik," ujarnya.

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023. Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Al-Araf mengungkapkan ada tiga poin yang meningkatkan tingkat kepercayaan publik kepada instansi Polri. 

Pertama, penegakan hukum terutama kepada internal Polri seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa yang berjalan secara transparan dan akuntabel. 

"Ada dua jenderal diadili. Kapolri memberi ruang penegakan hukum. Bintang dua ditelanjangi (proses hukum) dalam ruang publik. Kapolri berani melakukan itu," kata dia. 

Kedua, penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat berjalan baik. Dan ketiga, terobosan dalam pelayanan masyarakat seperti penerapan Tilang Elektronik (e-Tilang). 

"Dulu masih tilang di tengah jalan menimbulkan persepsi buruk. Lebih baik tilang elektronik. Ini terobosan memberikan efek di publik," ujarnya.  

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Dia mengapresiasi upaya Kapolri meningkatkan citra dan mengembalikan kembali kepercayaan publik melalui program-program di institusi kepolisian. 

"Persepsi publik itu fluktuatif naik turun sangat dipengaruhi banyak faktor. Setahun ada perubahan signifikan di tiga bidang tadi," tambahnya.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menghadiri Halal Bi Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024