Polri Ungkap Peran 4 WN Uzbekistan yang Tergabung Jaringan Teroris Internasional

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan
Sumber :
  • dok Polri

VIVA Nasional – Polri menguak peran empat Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan yang menyebar paham terorisme lewat propaganda media sosial.

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Mereka menyebar propaganda di berbagai platform medsos, serta berupaya mencari orang yang punya pemahaman sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror. Tersangka BA alias JF berperan sebagai Direktur pada tahun 2021 oleh milisi organisasi teror internasional.

"Dia pergi dari Uzbekistan ke Turki dimana ia akan dikirim ke camp milisi di Suriah selama Turki BA ini terlinat dalam propaganda terkait pemikiran radikal atau ekstrimis dan jihad global," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa 4 April 2023.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

BA pun bertugas mengorganisir penerimaan dan pengiriman ke kelompok tersebut tak lain guna mewujudkan niatnya melakukan teror. Kementerian dalam negeri Uzbekistan sedang membuka kasus kriminal terhadapnya terkait propaganda ideologi radikal. 

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Kemudian tersangka OMM berperan jadi pendukung dari Organisasi Katiba Tawhid Wal Jihad. Tahun 2020 dia pergi ke Suriah atas perintah dari pimpinan kelompok ini di Suriah menyelesaikan pelatihan terorisme subversif di kamp milisi. Dia juga secara aktif terlibat dalam kegiatan kelompok itu.

"Yang ketiga MR, direktur pada tahun 2020 oleh organisasi internasional katiba tauhid waljihad dan mengirimnya ke Suriah. Dimana ia juga menyelesaikan pelatihan terorisme subversif pada tahun 2022," katanya.

Sementara itu, untuk tersangka BKA berperan memberi bantuan kepada ketiga rekannya membuat dokumen palsu dan dukungan keuangan. Tujuannya adalah menyukseskan aspirasi subversif kelompok ini.

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap empat orang Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan. Penangkapan itu dilakukan Densus 88 bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan tiga dari empat orang itu aktif melakukan kegiatan terorisme di media sosial dan terlibat dalam jaringan internasional.

"Telah diamankan 4 orang WNA dari negara Uzbekistan. Densus 88 antiteror Polri bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. 3 dari 4 WNA Uzbekistan terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa 4 April 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya