- VIVA/Ahmad Farhan Faris
VIVA Nasional – Dua Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, sekaligus Pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) melepas 3.100 warga peserta mudik gratis Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 ke Sumatera Barat. Sementara, ada 70 bis yang membawa 3.100 orang untuk mudik dan pelepasan dilakukan di Gedung DPR/MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan pada Minggu, 16 April 2023.
Dalam pelepasan mudik bareng tersebut, hadir Ketua Umum DPP IKM Fadli Zon sekaligus Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra; Ketua Harian DPP IKM sekaligus Anggota DPR RI F-Gerindra dapil Sumatera Barat, Andre Rosiade; Ketua Organisasi Bundo Kanduang Nurdiati Akma. Tampak juga Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah dan Anggota DPD RI dari Jakarta Fahira Idris.
"Saya tidak mau pidato panjang-panjang, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor yang mendukung acara ini. Kalau hari ini bisa 70 bis, tahun depan kita coba 150 bis," kata Andre Rosiade.
Sementara Ketua Umum DPP IKM, Fadli Zon menyampaikan rasa syukur atas situasi sekarang ini dimana masyarakat bisa pulang basamo ke daerah Sumatera Barat. Menurut dia, hal ini patut disyukuri seiring melandainya kasus COVID-19 di Indonesia.
"Alhamdulillah, kita bisa pulang basamo. Dua tahun terakhir karena pandemi kita kesulitan. Ini satu-satunya yang ada di dunia, yang ada mudik hanya ada di Indonesia, ini luar biasa, Islamnya Indonesia tidak ada di tempat lain. Hanya ada di Indonesia pergerakan seratus juta prang mungkin ke kampung masing-masing," kata Fadli yang merupakan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP DPR RI) ini.
Ketua Umum DPP IKM, Fadli Zon dan Ketua Harian DPP IKM, Andre Rosiade
Maka dari itu, Fadli berharap pergerakan dari perantauan kembali ke kampung halaman akan memberi manfaat dari sisi ekonomi di daerah. Apalagi, jumlah masyarakat yang ikut rombongan mudik DPP IKM ini sekitar 3.100 orang dengan tujuan Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Pulang basamo ini pasti bermanfaat bagi urang minang, karena akan belanja di sana. Akan kuliner di sana, mungkin akan bagi-bagi THR di sana. Jadi, ini bermanfaat bagi orang di ranah minang. Saya sekaligus mengucapkan minal aidzin wal faidzin selamat Idul Fitri," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia resmi menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri soal perubahan Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023. SKB tiga menteri itu telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas mengenai perubahan cuti bersama lebaran 2023.
Penandatangan SKB 3 Menteri dilakukan di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu 29 Maret 2023. Hadir dalam kegiatan itu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menaker Ida Fauziyah, Menag Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas.
"Rapat tingkat menteri ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo pada rapat internal tanggal 24 Maret 2023 di mana Presiden RI meminta agar libur cuti bersama pada tanggal 21, 24, 25, 26 April 2023 yang sesuai SKB 3 menteri tentang hari libur dan cuti bersama 2023 diubah menjadi tanggal 19, 20, 21, 24, 25 April 2023," ujar Muhadjir dikutip dari Youtube Kemenko PMK pada Rabu, 29 Maret 2023.
Maka dari itu, Muhadjir mengatakan libur lebaran tahun 2023 ini jadi dimajukan satu hari. “Dalam hal ini cuti bersama bergeser lebih maju dan ditambah satu hari pada tanggal 19 April 2023. Jadi disamping dimajukan, ada satu hari yang digeser," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, cuti bersama libur Lebaran 2023 resmi dimajukan mulai tanggal 19 April dan masuk pada 26 April 2023. Hal itu menurutnya, sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat mudik Lebaran 2023 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Adapun terkait cuti bersama sebelumnya, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan tiga menteri yang dimulai 21 April 2023 hingga 26 April 2023.
"Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur, tapi masuknya 26 jadi tambah satu hari tapi di depan maju dua hari," ujar Budi di Istana Kepresidenan pada Jumat, 24 Maret 2023.
Budi menjelaskan, alasan dimajukannya cuti bersama itu dikarenakan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melakukan mudik. "Dengan volume yang banyak, kalau itu tertuju hanya tanggal 21 maka terjadi penumpukan yang luar bisa. Sehingga dengan dimajukan itu, pemudik bisa 18 sore, 19, 20, 21 ada empat hari mereka mudik," jelasnya.
Sedangkan untuk arus balik Lebaran 2023, Budi menghimbau agar para pemudik untuk pulang di hari libur. Hal itu untuk mencegah terjadinya kemacetan. "Tetapi bagi mereka yang berkeinginan melakukan cuti lebih panjang bisa sampai tanggal 30 April-1 Mei. Itu satu keputusan yang diambil," kata dia.
