Jenderal Gatot Eddy Prediksi Puncak Mudik di Merak Besok
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham.
VIVA Nasional - Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono memprediksi dalam beberapa hari kedepan masih terjadi keramaian pemudik di Pelabuhan Merak hingga Ciwandan. Maka dari itu, ia meminta jajarannya tidak lengah dan tetap melayani arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Pria nomor dua di korps Bhayangkara itu meminta agar lalu lintas tetap berjalan lancar, baik di Pelabuhan Ciwandan ataupun Merak.
"Kalau tadi malam ada peningkatan, mungkin nanti malam dan besok malam ada peningkatan dan tidak terjadi kemacetan atau kepadatan lalu lintas," kata Gatot Eddy di Desa Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada Rabu, 19 April 2023.
Memang, Gatot Eddy memantau kondisi lalu lintas di Pelabuhan Ciwandan, Merak dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) dari helikopter tidak melihat adanya kemacetan.
Antrean di Pelabuhan Merak
- VIVA/Yandi Deslatama
Tentu, ia mengapresiasi jajaran Polda Banten yang bisa mempertahankan kelancaran lalu lintas di Pelabuhan Ciwandan terutama melayani pemudik sepeda motor, serta Pelabuhan Merak.
"Saya juga memantau dari udara, arus lalu lintas sampai dengan hari ini masih lancar, tidak ada kemacetan dan tidak ada kepadatan arus lalu lintas sampai dengan Pelabuhan Merak ini," jelas dia.
Ia mengaku mendapat laporan dari Polda Banten, bahwa arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 pada H-4 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022.
Dia memperkirakan penyebabnya, karena sebagian besar masyarakat memilih mudik awal agar terhindar dari kemacetan dan merasa aman melakukan perjalanan jauh hari.
"Kalau kita membandingkan H-7 tahun yang lalu dengan H-7 tahun sekarang, itu jumlah kendaraannya ada kenaikan sebanyak 2 persen. Kalau kita melihat hari ini, H-4 hari ini dengan H-4 tahun yang lalu, itu ada penurunan 6 persen," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar pasukan Operasi Ketupat 2023 untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 di Halaman Monas, Jakarta Pusat pada Senin, 17 April 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Panglima TNI diwakili Kasum TNI, Letjen Bambang Ismawan.
“Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan seluruh stakeholder terkait, dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah,” kata Sigit.
Menurut dia, Kementerian Perhubungan memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan saat arus mudik Lebaran 2023 dibanding tahun 2022. Pada mudik 2022, ada 85,5 juta jumlahnya meningkat menjadi 123,8 juta tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen.
“Kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Sigit menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan bahwa dalam pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 harus hati-hati mengingat terjadi lonjakan besar yang mudik hingga 123 juta.
“Artinya, ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik,” ungkapnya.
Atas dasar perintah dan kebijakan Presiden Jokowi, Sigit mengatakan Polri dan stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April sampai 1 Mei 2023.
“Operasi ini telah diawali dengan KRYD atau kegiatan rutin yang ditingkatkan tanggal 10 sampai 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 sampai 9 Mei 2023,” pungkasnya.
