Ahli: Peluang Profesi Cuan di Era Digital Sangat Luas, Namun Perlu Waspada

Diskusi dengan tema “Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital”
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Relawan TIK Prov Bali dan Dosen ITB STIKOM Bali, Pandu Digital Muhammad Riza Hilmi mengatakan, peluang profesi cuan di era digital sangat luas dan ada di berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian yaitu adanya petani digital. 

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

"Aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan efisien dengan banyaknya aplikasi/platform yang ada. Semua orang sudah ada gadget yang terhubung dengan internet sehingga dapat menciptakan konten. Lakukan branding, buat konten yang positif dan lakukan kolaborasi," ujarnya dalam diskusi dengan tema “Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital”, Rabu, 19 April 2023.

Webinar ini digelar sebagai bentuk peran aktif kominfo dalam membantu meningkatkan perekonomian pelaku usaha UMKM di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Saat ini, katanya pelaku usaha mempunyai hak dan bebas mengakses media digital, seperti memanfaatkan Marketplace, Media Sosial (Instagram, Facebook, Tiktok dan lain sebagainya) sebagai media promosi. 

OJK Ingatkan Emak-emak Hati-hati Terjerat Rentenir: Bunganya Luar Biasa Mencekik Leher

Fransiska Desiana Setyaningih selaku anggota Japelidi mengatakan, kehadiran peluang di era digital yang luas ini perlu diwaspadai, lantaran tidak ada jaminan keamanan 100 persen dalam melakukan transaksi di dunia digital. 

"Banyak kejahatan mulai dari penipuan, scam, spam, phising. Hal itu memaksa kita untuk bisa memiliki kompetensi literasi untuk menjaga keamanan data pribadi dan keamanan perangkat digital. Kempetensi tersebut yaitu Akses, Analisis, Verifikasi, Evaluasi," tuturnya.

Selain itu etika digital erat dengan etika bisnis. Diimbau agar masyarakat untuk bersikap sopan baik di dunia nyata maupun dunia maya. 

"Beberapa hambatan atau kejahatan dalam bermedia sosial dapat kita atasi dengan melakukan filter terhadap apa yang ingin kita akses. Bijaklah dalam bermedia sosial," ucap Indah Purwanti Ningsih selaku Entrepreneur dan Direktur NTB Mall.

Kegiatan dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #makincakapdigital, Kementerian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar literasi digital wilayah bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Diketahui, indeks literasi digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. 

Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.

Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate Selaku dan sambutan Dirjen Aptika Kominfo Samuel A Pengerapan, serta pemutaran video 4 pilar Literasi Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital).

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus
menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya