Bendera Partai Buruh Berkibar di Aksi May Day, Said Iqbal: Gak Ada Kampanye

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

VIVA Nasional – Ribuan buruh hari ini tengah menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik di kawasan DKI Jakarta. Hal itupun didasari demi peringati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei.

Aktivis Buruh Jabar Sukses Bangun Usaha Mandiri dengan Berkebun Anggur

Kemudian dalam aksi tersebut kerap berkibar bendera partai buruh di lokasi aksi yang berlokasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal pun menyatakan bahwa kibaran bendera partai buruh itu telah meminta izin kepada Bawaslu RI. Namun, ia tak meminta izin secara tertulis kepada Ketua Bawaslu RI.

Belanja Iklan di Asia Tenggara Diperkirakan Capai US$1,62 Miliar pada 2024

"Memberi tahu ga perlu izin. Rahmat Bagja catat ketua Bawaslu, bendera yang berkibar di mana saja boleh, turunin tuh bendera partai lain kalau begitu ya," kata Saiq Iqbal di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin 1 Mei 2023.

Siap Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Pertimbangkan Deklarasi Resmi

Said Iqbal pun menegaskan bahwa hari ini merupakan perayaan Hari Buruh Nasional. Maka dari itu, kibaran bendera partai buruh hanya menandakan bahwa ini adalah perayaan MayDay.

"Di seluruh dunia kalau peringatan hari buruh partai sosialis pekerja, partai sosial Demokrat, partai buruh itu merayakan may day, nggak ada kampanye. Ini ada lah perayaan may day," kata Said Iqbal.

Para buruh mulanya menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Setelah itu mereka langsung bergerak ke Istora Senayan sekira pukul 12.00 WIB. 

Aksi May Day tersebut akan dimulai sejak pukul 09.30 WIB hingga 12.30 WIB. Menurut Said Iqbal, aksi itu diawali di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Menurut Iqbal, setelah itu, peserta aksi akan bergerak menggunakan bus dan kendaraan lainnya menuju Istora Senayan.

Dia bilang kegiatan di Senayan digelar mulai pukul 13.00 sampai 17.00 WIB, dengan agenda pidato dan orasi dari para pimpinan serikat buruh.

Said mengatakan, di Istora, kemungkinan akan dihadiri beberapa tokoh bakal capres dari Partai Buruh. Tapi, dia belum bisa memastikan siapa bakal capres yang dimaksudnya secara jelas. 

“Ada kemungkinan juga ucapan Hari Buruh Internasional dari calon presiden yang sudah diputuskan dalam Rakernas Partai Buruh, tetapi ini Rakernas Partai Buruh ya, belum ada keputusan resmi," ujarnya. 

"Ada satu atau dua mungkin yang akan hadir calon presiden yang sudah direkomendasi dalam Rakernas Partai Buruh,” ujarnya. 

Sementara, nama bakal capres yang masuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh di antaranya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Berikut tuntutan Buruh saat May Day:

1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.

3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.

4. Tolak RUU kesehatan

5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.

6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.

7.HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya