- AP Photo/Charles Dharapak
VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Toronto, Kanada.
Pertemuan tersebut masuk dalam serangkaian kunjungan Yudhoyono yang kemudian diakhiri umrah di Arab Saudi. Kunjungan Yudhoyono dilakukan pada 24-4 Juli 2010. Kunjungan pertama yaitu ke Toronto-Kanada mengikuti KTT G 20 pada 26-27 Juni 2010. KTT G-20 kali ini merupakan pertemuan keempat setelah sebelumnya diselenggarakan di Washington D.C. (November 2008), London (April 2009), dan Pittsburgh (September 2009).
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal, dalam KTT G20 Indonesia akan kembali menegaskan perlunya G20 memberi perhatian khusus pada kepentingan pembangunan di negara-negara berkembang, baik untuk jangka pendek (upaya-upaya mengatasi dampak krisis) maupun jangka panjang (upaya mendorong pembangunan dan kesejahteraan di negara berkembang).
Selain itu, Indonesia juga akan menggaris bawahi arti penting upaya menjaga ketahanan ekonomi dunia, khususnya negara-negara berkembang yang sangat rentan terhadap potensi krisis keuangan di masa datang.
"Untuk itu, diperlukan jaring pengaman keuangan global atau apa yang diistilahkan dengan Global Financial Safety Net (GFSN) sebagai second line of defense. GFSN akan didorong bersamaan dengan upaya berkesinambungan untuk menyempurnakan instrumen IMF dan World Bank," kata dia di Kantor Presiden Jakarta Rabu 23 Juni 2010.
Selama di Toronto, Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia seperti Presiden AS Barack Obama, Presiden RRT Hu Jin Tao, PM Australia Kevin Rudd dan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung - Vietnam sebagai Chair ASEAN.
"Pertemuan dengan Obama formatnya jamuan makan pagi, ada beberapa hal yang dibicarakan yaitu bagamana memperkaya konferensi partnership dan sektor yang dijadikan pembahasan, pendidikan, climate change," ujarnya.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut membicarakan mengenai kunjungannya ke Indonesia, Dino menjawab, "Kami fokuskan pertemuan bilateral, kunjugan presiden Obama masih menunggu tanggal yang pasti," ujarnya.
Setelah menghadiri KTT G-20 di Toronto, Yudhoyono akan melanjutkan kunjungan ke Turki pada 28 Juni 2010-1 Juli 2010. Kunjungan ini untuk memperkuat hubungan dan kerjasama bilateral kedua negara (dibidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pariwisata) serta membahas berbagai masalah regional dan gobal.
Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Turki, Dr. Abdullah Güll; Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdo?an dan Ketua Parlemen Turki, Mr. Mahmet Ali Sahin.
Beberapa kesepakatan yang akan ditandatangani adalah MoU di bidang Kerjasama Teknik, di bidang Small and Medium Size Industry, dan di bidang Pertukaran Program dan Berita TV milik pemerintah kedua negara.
"Presiden juga akan menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Turki. Perlu digaris bawahi tidak banyak Kepala Negara asing yang berpidato di Parlemen Turki," ujar Dino.
Terakhir, Yudhoyono pada 1 Juli 2010 akan bertolak menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Ketika berada di Madinah, Yudhoyono akan melakukan video conference dengan PP Muhammadiyah dalam rangka Pembukaan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah di Yogyakarta. Rombongan akan meninggalkan Madinah 3 Juli malam hari dan tiba di tanah air pada 4 Juli 2010.
Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara
Anggota Basarnas melakukan evakuasi terhadap dua warga yang terjebak banjir di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 4 Mei.
