Kebijakan Mobil Listrik Dikritik Anies Baswedan, Moeldoko Bilang "Jalan Aja, Itu Program Pemerintah"
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons kritik yang disampaikan bakal calon presiden Anies Baswedan atas kebijakan pemerintah tentang mobil listrik. Moeldoko hanya tertawa mendengar kritikan Anies itu.
Iia menyebut bahwa mobil listrik merupakan program dari pemerintah dan, karena itu, program tersebut akan tetap berjalan lantaran pemerintah telah menyiapkan instrumen pengembangannya.
"Jalan aja, itu kan program pemerintah; pemerintah telah menyiapkan instrumen pengembangan mobil listrik. Harus jalan," kata Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Saat hadir dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia di Jakarta, Minggu, 7 Mei, bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyindir kebijakan subsidi mobil listrik yang dia anggap salah sasaran.
Mulanya, Anies membahas soal tantangan dan masalah lingkungan hidup, salah satunya polusi udara. Mobil listrik, katanya, tidak menjadi solusi untuk menangani masalah polusi udara yang makin parah di Indonesia. Lagi pula pemakai mobil listrik ini merupakan orang-orang yang tidak membutuhkan subsidi atas kebijakan tersebut.
"Soal polusi udara, bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik, yang pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.
Anies lantas membandingkan, emisi karbon yang dihasilkan mobil listrik jauh lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang berbahan bakar minyak. Sebab, mobil listrik hanya diperuntukkan beberapa orang, sementara kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) seperti bus bisa mengangkut banyak orang.
"Ditambah pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil di garasinya, tapi dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," ujarnya.
Maka dari itu, Anies mendorong agar demokratisasi sumber daya lebih dikedepankan. Maka, jalan tol yang telah dibangun pemerintah dengan baik ini dapat diisi kendaraan-kendaraan umum berbasis listrik.
"Kita ingin mendorong ke depan, insyaallah, jalan tol yang sudah dibangun dengan sangat baik oleh pemerintahan saat ini, ke depan dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan umum berbasis dengan listrik, ke depan kendaraan-kendaraan logistik berbasis listrik bukan pribadi tapi kendaraan umum," katanya.
"Begitu bicara kendaraan logistik, kendaraan umum pengangkut massal, maka dia bukan hanya memindahkan badan, bukan hanya memindahkan barang; dia sebetulnya adalah alat untuk membangun perasaan kesetaraan dan alat untuk membangun perasaan persatuan," pungkas Anies.