25 Tahun Pasca Reformasi 1998 dan Deretan Aktor Lama yang Masih Eksis

Pidato pengunduran diri presiden Soeharto tahun 1998
Sumber :
  • golkarpedia.com

VIVA Nasional – Sudah 25 tahun lamanya ketika Presiden Soeharto didampingi wakilnya BJ Habibie mengumumkan berhenti setelah menjabat selama 32 tahun sebagai presiden. Pidato pengunduran dirinya sebagai presiden sekaligus tonggak berakhirnya rezim Orde Baru. 

Didatangi Bos Apple, Prabowo: Kehormatan Bagi Saya Dapat Bertemu dengan Anda

Elemen mahasiswa dan lainnya bersorak gembira saat menduduki kompleks parlemen, Jakarta Pusat. Puncak kekisruhan dan kerusuhan sudah berakhir. Api kerusuhan yang dimulai sejak 13 Mei 1998 mulai padam. Reformasi pun dimulai. 

Enam tuntutan reformasi yaitu adili Soeharto dan kroninya; hapus dwifungsi ABRI; hapus korupsi, kolusi, dan nepotisme; otonomi daerah seluas-luasnya; amandemen UUD 1945; dan tegakkan supremasi hukum. Reformasi tersebut melibatkan banyak tokoh, berikut ulasannya. 

Anak Buah Prabowo Diplot jadi Cawagub Muzakir Manaf di Pilkada 2024

1. Megawati Soekarnoputri

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • Dok. PDI Perjuangan
Bos Apple Langsung Sambangi Prabowo usai Bertemu Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Megawati dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat kecil. Ia sangat vokal mengawal suksesi reformasi sampai dijuluki Ratu Preman. Saat itu, dia menjabat sebagai Ketua Umum PDI yang selama 32 tahun menjadi oposisi rezim Soeharto. 

Ia terpilih sebagai ketum pada 1993 menggantikan Soerjadi. Tapi, dua tahun sebelum reformasi, dia terlibat konflik internal partai dengannya. Konflik tersebut pada akhirnya membuat Megawati mendirikan PDIP pada tahun 1999 silam. 

VIVA Militer: Jenderal TNI Wiranto saat menjadi Panglima ABRI

Photo :
  • Youtube

Wiranto menjabat sebagai Panglima ABRI saat situasi negara sedang kacau tahun 1998. Kala itu, Wiranto menggelar rapat tertutup di Gedung Departemen Pertahanan dan menyatakan akan mempertahankan pemerintahan yang sah karena tidak ingin mengorbankan rakyat. 

Meski pemerintah goyah, Wiranto menyebut akan mempertahankan ABRI. Setelah Soeharto lengser, BJ Habibie yang menjabat sebagai presiden meminta Wiranto menjadi Menhankam/Pangab. Hingga kini, Wiranto masih aktif di dunia politik nasional. 

Ketua Dewan Syura Partai Ummat, Amien Rais.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Amien Rais adalah salah satu tokoh dari peristiwa reformasi 1998. Saat itu, dia menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dan penentang rezim orde baru. Menjelang lengsernya Soeharto, Amien Rais muncul dengan sederet kritikan keras.

Salah satunya, saat itu menyatakan berani memimpin pergerakan rakyat alias people power. Selang beberapa waktu, Amien Rais kemudian mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 23 Agustus 1998 dan didapuk sebagai ketua umum. 

4. Prabowo Subianto

Menhan Prabowo Subianto saat memberikan pembekalan ke Satgas PR 330/Tri Dharma

Photo :
  • Antara

Prabowo adalah mantan Danjen Kopassus dan diangkat menjadi Pangkostrad saat reformasi 1998. Ia sering dihubungkan dengan Tim Mawar dan kasus penculikan aktivis reformasi. Tim ini dibentuk Mayor Inf. Bambang Kristiono pada Juli 1997. 

Selain itu, Wiranto sempat menilai Prabowo berupaya melancarkan rencana sendiri untuk menggerakkan pasukan untuk mengamankan situasi nasional yang tidak stabil. Wiranto meminta petunjuk kepada presiden hingga akhirnya mencabut jabatan Pangkostrad. 

5. Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 Achmad Hermanto Dardak, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Photo :
  • ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Satu tahun sebelum reformasi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI berpangkat Letnan Jenderal. Ia kemudian tampil sebagai juru bicara Fraksi ABRI menjelang Sidang Umum MPR RI 1998. 

Karier politiknya berlanjut di era pemerintahan Gus Dur. SBY sempat menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi serta Menko Polsoskam. Di era Megawati, ia juga dipercaya sebagai Menko Polkam hingga akhirnya berhasil menjabat presiden dua periode. 

6. Yusril Ihza Mahendra

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club.

Saat reformasi, Yusril menduduki bawahan Menteri Sekretaris Negara Saadilah Mursyid. Setelah reformasi, ia pernah maju sebagai calon presiden saat pilpres dilakukan di Sidang MPR RI pada Oktober 1999 silam. 

Ia berhasil meraup 232 suara tapi kalah dari saingannya, Megawati dengan 305 suara dan Gus Dur sebanyak 185 suara. Setelahnya, karier Yusril berlanjut dan berbagai jabatan menteri sempat diemban. Misalnya saat kepemimpinan Gus Dur menjadi Menteri Kehakiman dan HAM. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya