- Supriadi Maud/VIVA.
VIVA Bisnis – Pangamat politik dan kebijakan publik Rocky Gerung menyoroti proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini tengah digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengajar Filsafat itu menyebut jika keputusan Presiden Jokowi konyol lantaran tidak memahami proyek IKN yang digalakkan. Rocky menuturkan jika sangat tidak mungkin Kanada mau membiayai proyek IKN.
“Presiden Jokowi saat di Tokyo, beliau menawarkan IKN pada perdana menteri Kanada supaya IKN dibiayai. Tentu ini adalah hal yang keliru,” ungkap Rocky saat menjadi narasumber Mimbar Pikiran yang diadakan oleh Mahasiswa Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar, di Kampus 1 UIN Alauddin Makassar, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Rocky, sebenarnya Kanada itu anti deforestasi yakni negara yang sangat peduli akan lingkungan. Sementara IKN merupakan proyek yang mengabaikan prinsip kelestarian lingkungan.
Desain Sekretariat Presiden di IKN Nusantara.
- Dokumentasi Waskita Karya.
“Artinya beliau (Jokowi) tidak paham bahwa Kanada itu paling anti deforetasi. Ngapain Kanada mau biayai, justru mereka mau mencegah jangan sampai paru- paru dunia itu Kalimantan berubah menjadi lapangan tempat private jet mendarat setiap hari karena membawa uap hasil money laundry,” ungkap Rocky
Atas sikap Jokowi, Rocky memberi perbandingan unik layaknya orang Jawa yang menawarkan gudeg di Makassar. Oleh sebab itu Rocky menilai Jokowi blunder ketika mengajukan kerja sama investasi pembangunan IKN. Dia menyebut Kanada bertolak belakang dengan apa yang terjadi di balik proyek itu.
“Sama seperti orang Jawa mau mengajukan gudeg Jawa di Makassar. Yah kan nggak laku. salah tempat. Atau pagi pagi sarapan nasi kuning, kopi susu dan telor setengah matang, tapi telor setengah matang itu sehat bagi tubuh saya, yang nggak sehat presiden setengah matang,” ungkap Rocky yang dibalas gelak tawa peserta.
Presiden Jokowi berikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kanada Justin Trudeau membahas kerja sama ekonomi hingga kondisi sosial politik di kawasan ASEAN. Pertemuan ini digelar di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5).
"Mohon dukungan Yang Mulia terkait penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia," kata Jokowi melalui siaran pers dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
