- Antara/Hasan Sakri Ghozali
VIVAnews - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek kos berlantai dua di Jalan Majapahit No2, Cungkrungan, Belang Wetan, Klaten Utara. Satu orang tewas dalam penggrebekan itu, Yuli Karsono.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan, Yuli Karsono diduga sebagai pelaku penembakan kepada tiga anggota polisi di Polres Kebumen dan Polres Purworejo.
Sebab, proyektil dari senjata yang dia gunakan identik dengan proyektil yang ditemukan pada jasad ketiga anggota polisi yang tewas tertembak pada Maret dan April lalu.
"Tersangka merupakan pelaku penembakan atau penyerangan terhadap kantor polisi di Purworejo dan Kebumen pada Maret dan April 2010," kata Edward di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 25 Juni 2010.
Dalam penyerangan itu, kata Edward, tiga anggota polisi setempat tewas, yaitu Briptu Yona Anton Setyawan anggota Polres Kebumen, Bripka Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho -- anggota polisi dari Polres Purworejo.
Edward menambahkan, Yuli Harsono yang berperan menyembunyikan Abdullah Sunata itu terpaksa ditembak.
"Ketika akan ditangkap, tersangka melakukan perlawanan dengan menembak petugas, namun tidak sampai melukai petugas karena terlindung rompi anti peluru," kata dia.
"Petugas terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan dan meninggal dunia."
Sementara itu, Kapuslabfor Mabes Polri, Brigjen Budiono menyatakan berdasarkan uji laboratorium forensik, proyektil yang ditemukan pada rompi anti peluru anggota Densus 88 yang ditembak Yuli Harsono memang identik dengan proyektil yang ditemukan pada tubuh ketiga anggota polisi yang tewas tertembak tersebut.
"Yang kita temukan proyektil dari Smith and Western, ternyata match dan identik arah putarannya ke kanan dan jelas," kata dia.
"Kami tidak pernah mengarang, itu benar. Tidak mengandalkan keterangan dukun, itu ilmiah."
Yuli Harsono adalah mantan anggota TNI AD. Dia dipecat dari
kesatuannya karena kedapatan menjual amunisi. Yuli Harsono kemudian dipenjara di LP Sukamiskin, Bandung. Dalam penjara itu lah dirinya berteman dengan terpidana kasus bom Cimanggis Depok 2004, Omar Abdurrahman.
Setelah keluar dari LP, dia bergabung dengan jaringan Sogir cs. (umi)