Komnas HAM Bilang Begini soal KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Atnike Nova Sigiro saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Jumat, 11 November 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

VIVA Nasional – Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro mengecam ancaman penembakan terhadap pilot Susi Air Philips Max Marten, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 silam.

5 Orang Kelompok Separatis Teroris Papua Ditembak Mati, Amunisi dan Senjata Disita

"Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM untuk membunuh sandera," ujar Atnike dalam keterangan resminya, Minggu, 28 Mei 2023.

Atnike menilai aksi kejahatan yang dilakukan oleh KKB berupa penyanderaan kapten Philip beberapa waktu lalu. Penyanderaan itu juga dinilai memperkeruh suasana di Papua dan hanya menambah korban jiwa serta keresahan bagi masyarakat.

4 KKB Pembuat Onar di Pegunungan Bintang Tewas Ditembak, Satgas TNI-Polri Sita 2 Senpi

Atnike juga menjelaskan ancaman terhadap Pilot Susi Air itu juga akan merugikan masyarakat dan memperburuk kondisi HAM. Tak hanya itu, hal itu juga akan berpotensi memperpanjang siklus kekerasan di Papua.

Sempat Zona Merah KKB, Aktivitas Warga dan Penerbangan di Pegunungan Bintang Normal Lagi

"Penyanderaan dan ancaman untuk membunuh sandera dapat menghilangkan simpati masyarakat, termasuk masyarakat internasional, terhadap persoalan-persoalan HAM di Papua," katanya.

Atnike menyebutkan, ancaman penembakan yang disampaikan oleg KKB itu justru bertolak belakang dengan adanya desakan dialog damai yang disampaikan sebelumnya.

"Penyanderaan Philip Mehrtens dan ancaman terhadap jiwanya bukanlah jalan untuk membuka dialog. Dialog hanya mungkin terwujud dengan memperlihatkan niat baik dan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak," ucap Atnike.

Atnike juga meminta kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk menggunakan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Philip dan penanganan situasi di Papua. 

"Komnas Ham sekali lagi meminta kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mehrtens, tanpa syarat," ucap Atnike.

"Selain itu, Komnas HAM juga meminta pemerintah segera menginisiasi upaya damai yang otentik, yang dapat dimulai dari pemerintah daerah dengan kelompok-kelompok masyarakat di Papua," sambungnya.

Pilot Susi Air Philip di tengah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyanderanya sejak 7 Februari di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Photo :
  • ANTARA

Sebelumnya, video ancaman itu beredar lantaran KKB pimpinan Egianus Kogoya ingin menembak pilot Susi Air yang sudah disandera beberapa waktu lalu.

Video itu diketahui berdurasi 1 menit lebih 11 detik, Egianus mengatakan bahwa akan memberikan waktu dua bulan untuk bernegosiasi untuk membebaskan Kapten Philips Max Marten asal Selandia Baru itu.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak pilot," kata Egianus dalam video tersebut.

Dalam video yang dirilis KKB itu, tampak kondisi Kapten Philips Max Marten sambil memegang bendera bintang kejora.

Dalam kesempatan bicara, Marten mengatakan para separatis ini menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," kata Marten dalam video.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz bakal menyelidiki terkait dengan rekaman video yang beredar soal ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang ingin menembak Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar," ujar Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go kepada wartawan, Sabtu, 27 Mei 2023.

Saat mendalami video yang beredar itu, kata Donny, pihaknya bakal menggandeng sejumlah ahli guna membongkar kebenaran video tersebut. "Gunakan ahli juga untuk mengetahui detail tentang videonya," katanya.

Donny enggan berkomentar banyak terkait dengan beredarnya video ancaman KKB itu merupakan bentuk negosiasi yang gagal. Ia hanya menyebut bahwa pihaknya masih akan mendalami kebenaran video itu. "Masih fokus ke video dulu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya