Luhut Disebut Bohong saat Mangkir di Sidang Haris Azhar-Fatia, Pengacara Beri Penjelasan

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Nasional – Pengacara Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang angkat bicara terkait ketidakhadiran kliennya dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Haris Azhar-Fatia pada 29 Mei 2023. Saat Sidang, JPU menyebut Luhut sedang berada di luar negeri, namun ternyata Luhut hadir dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Syahrul Yasin Limpo ke Eks Ajudannya: Panji Lihat Sini, Saya Bapakmu

Kata Juniver, Luhut sedianya tiba di Indonesia pada hari Minggu, 28 Mei 2023 setelah melaksanakan tugas negara di China. Namun, tepat keesokannya pada Senin, 29 Mei 2023 Luhut harus mengikuti rapat kabinet dengan Presiden Joko Widodo.

"Tanggal 28 itu dia baru nyampe malam sekali, tengah malam dari China. Pagi-pagi harus rapat sama presiden, makanya kita bilang lewat surat belum bisa hadir karena melaksanakan tugas negara," kata Juniver saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 31 Mei 2023.

Sidang Kasus Pemerasan-Gratifikasi di PN Jakpus, LPSK Beri Perlindungan Eks Ajudan SYL

"Memang tanggal bikin surat itu beliau masih di luar negeri, jadi pas sidang itu beliau melaksanakan tugas negara. Jadi jangan disebut dia putar lagi. Capek juga saya bilang," sambungnya.

Unggahan Sri Mulyani yang menunjukan keberadaan Luhut pada tanggal 29 Mei 2023

Photo :
  • Instagram @smindrawati
Amicus Curiae yang Diajukan Megawati Dinilai Tak Independen, Pengamat: Bisa Ditolak MK

Juniver membantah bahwa Luhut enggan menghadiri sidang Haris Azhar dan Fatia selaku saksi pelapor. Sebab, yang terjadi, Luhut hanya tidak sempat datang lantaran ada tugas negara yang lebih penting.

"Enggak keuber, karena sidang kabinet yang dipimpin oleh Bapak Presiden. Beliau harus melaporkan hasil kunjungannya ke China," jelas Juniver. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak hadir dalam sidang kasus pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin, 29 Mei 2023. 

Melalui surat yang disampaikan tim kuasa hukumnya, Luhut absen dalam pemeriksaan sebagai saksi pelapor di sidang tersebut lantaran tengah melaksanakan tugas negara di luar negeri. 

Namun, dalih Luhut itu ternyata diduga kebohongan. Sebab, melalui unggahan instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani, terungkap bahwa Luhut ikut hadir dalam rapat Kabinet Indonesia Maju pada 29 Mei 2023 siang. Kemudian, dilanjutkan pada malam hari, menghadiri acara di Ritz-Carlton Jakarta.

"Padahal dari postingan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) Pak Luhut Senin siang hadir di rapat kabinet Indonesia Maju. Lalu malamnya dia ada di Ritz-Carlton Jakarta untuk menghadiri China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference," bunyi keterangan di unggahan instagram @kontrasupdate seperti dikutip VIVA, Rabu, 31 Mei 2023.

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia, M Isnur menilai ada upaya sengaja Luhut Binsar tak hadir dan membohongi pengadilan. Ia bahkan tak segan menyebut ketidakhadiran Luhut dengan dalih tugas ke luar negeri padahal berada di Indonesia itu sebagai pelanggaran yang serius.

"Ya berarti ini ada dua hal ya, pertama memang ada upaya sengaja tidak hadir dan membohongi pengadilan. Ini adalah bentuk pelecehan hukum yang sangat luar biasa dan tentu ini adalah suatu pelanggaran yg sangat serius," kata Isnur kepada wartawan, Rabu, 31 Mei 2023.

Haris Azhar jalani sidang putusan sela

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Menurut Isnur, seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dapat memastikan terlebih dahulu surat yang disampaikan kejaksaan terkait dengan absennya Luhut pada sidang tersebut. Sebab, tidak ada bukti bahwa Luhut sedang melaksanakan tugas negara selain surat tersebut.

"Hakim sendiri memberikan keputusan dan menyetujui tanpa adanya bukti dan terbukti sekarang Pak Luhut di Indonesia. Ini yang kami gugat kan, mana buktinya, keterangannya dimana. Ini kan nyata akhirnya kebohongan terjadi, dugaan kebohongan terjadi," jelas Isnur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya