Fase Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II di Jeddah, Maskapai Jangan Terlambat!
- Lutfi Dwi Pujiastuti/MCH 2023
Jeddah – Rabu, 7 Juni 2023, sebagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi khususnya Daerah Kerja Bandara mulai bergeser menuju ke Jeddah untuk menyambut fase kedatangan gelombang kedua jemaah haji di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah Arab Saudi.
"Teman-teman Bandara sudah sangat siap menyambut kedatangan jemaah gelombang kedua baik sektor satu dan dua, baik yang sudah bergerak ke Jeddah maupun masih stay di Madinah," ujar
Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi Dr Nasrullah Jasam, Rabu, 7 Juni 2023.
Untuk menerima dan menyambut kedatangan para jemaah haji para petugas bandara juga sudah beberapa kali rapat dengan pihak terkait termasuk dari maskapai untuk persiapan fase kedatangan gelombang dua.
Jemaah
- 1414287
Ia juga menyebutkan pada fase kedatangan gelombang kedua ini tidak ada lagi ceremony penyambutan, apalagi jemaah sudah disarankan menggunakan kain ihram.
"Oleh karena itu kita cukup memastikan proses berjalan lancar dan jemaah langsung bisa menjalankan ibadah umrah ke Mekkah," terangnya.
Nasrullah menjelaskan Bandara International King Abdulaziz, Jeddah merupakan bandara khusus haji pada musim haji.
"Jadi dari sisi akses juga terbatas tidak seperti Bandara lainnya karena hanya petugas yang memiliki tasreh atau id card yang boleh masuk."
Bandaranya juga memiliki paviliun yang besar dan petugas akan lebih mudah mengatur pergerakan jemaah, mulai dari keluar imigrasi sampai ke bus, karena memang tempat sangat luas.
Nasrullah juga mengingatkan pada pihak maskapai agar tidak ada lagi keterlambatan jadwal maskapai di fase kedatangan gelombang kedua.
"Pemberangkatan di gelombang pertama ada jadwal perubahan kapasitas, perubahan jadwal. Nah, untuk itu kita sudah sampaikan pada maskapai baik Garuda dan Saudi Arabia, tidak terjadi lagi hal seperti itu karena sangat berdampak pada pelayanan, dan mereka berjanji akan memperbaiki di gelombang kedua ini," tuturnya.
"Misalnya, kalau dijadwalkan itu jam 10 tiba di Jeddah, kemudian harus mempersiapkan makanan baik di Bandara maupun di penginapan. Kalau ternyata tiba-tiba berubah dua hingga tiga jam, dampaknya makanan yang sudah kita persiapkan tidak bisa lagi dikonsumsi, berapa kerugian," jelasnya.
Berbeda dengan Jeddah, saat terjadi keterlambatan di Madinah bukan lagi soal makanan, tetapi pada soal Arbain jemaah.
"Seharusnya salat zuhur bisa ke salat magrib.
Menurutnya alasan maskapai adanya keterlambatan armada yang mereka sewa jadi berdampak kepada konfigurasi ke armada yang lainnya."
"Ini hasil informasi dari Saudi Airlines, ada sekian banyak armada yang mereka sewa terlambat datang, otomatis memerlukan waktu Inspeksi untuk memastikan bahwa pesawat itu layak terbang baik dari sisi keselamatan sehingga kemudian terlambat dan berdampak pada penerbangan berikutnya itu yang mereka sampaikan".
Perlu diketahui, kloter pertama di fase kedatangan gelombang kedua akan mendarat di Jeddah kloter SOC 46 pada 8Juni 2023 dini hari.