DPR Sebut Banyak Pabrik Gelap Narkoba Belum Terdeteksi, Minta Kabareskrim Lakukan Ini

Anggota Komisi III DPR RI, Santoso
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Santoso mengatakan masih banyak pabrik gelap narkoba di Indonesia yang belum terdeteksi keberadaannya. Maka dari itu, ia pun mendorong agar Polri terutama Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terus menggalakkan pemberantasan narkoba.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Terakhir, Komjen Agus bersama jajarannya berhasil membongkar pabrik narkoba yang berada di kawasan perumahan elit di Tangerang, Banten. 

"Belum cukup (bongkar pabrik narkoba di Tangerang). Masih banyak itu pabrik gelap narkoba di Indonesia yang belum terdeteksi karena narkoba masih sangat banyak beredar saat ini," kata Santoso dalam keterangannya, Sabtu, 10 Juni 2023.

Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Ngaku Salah Pilih Teman

Kabareskrim

Photo :
  • 1452181
Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Santoso menilai, masalah narkoba di Indonesia memasuki status darurat sehingga perlu gerakan masif tidak hanya dari Polri tapi juga Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk turun tangan. 

Ia juga mendorong agar Polri tidak segan menindak tegas anggotanya yang terlibat bahkan menjadi bekingan di kasus peredaran gelap narkoba. 

"Selain itu, tindak oknum anggota Polri yang menjadi beking narkoba," tuturnya.

Senada dengan Santoso, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan penegakan hukum terhadap bandar dan pengedar narkoba di Indonesia memang penting dilakukan. Terlebih, jika aksinya itu dilindungi oleh oknum atau aparat kepolisian. Sehingga, tindakan tegas berupa proses pidana dan etik dinilai pantas untuk diberikan kepada oknum tersebut.

"Contohnya, (oknum) itu mengambil barang bukti atau menukar barang bukti narkoba kan. Jadi tindak tegas anggota yang berani menjadi beking atau kurir narkoba itu," ucap Poengky.

Sebelumnya diberitakan, Polri membongkar pabrik narkoba yang berada di perumahan elit di Tangerang. Pabrik ini terkuak setelah pihaknya menerima informasi soal pengiriman mesin cetak penghasil ekstasi ke Indonesia. 

Setelah menerima informasi itu, tim langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menggerebek dua lokasi pabrik narkoba. Pertama di Perumahan Lavon Swan City Cluster Escanta 2, Kabupaten Tangerang, sementara yang satu lagi berada di Semarang, Jawa Tengah.

"Secara bersamaan berhasil mengungkap clandestine laboratory atau pabrik ekstasi di Kabupaten Tangerang, Banten dan Kota Semarang, Jawa Tengah,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat jumpa pers di Kabupaten Tangerang pada Jumat, 2 Juni 2023.

Dalam penggerebekan itu, kepolisian menangkap total empat orang, yakni TH (39) dan N (28) di Kabupaten Tangerang, sedangkan MR (29) dan AR (29) ditangkap di Semarang.

Melalui penggerebekan itu, Komjen Agus juga mengatakan tidak menutup kemungkinan ada dana narkoba yang mengalir ke partai politik. Sebab, kata dia, tindak pidana terorisme saja kerap mendapat aliran dana dari sumber uang yang tidak jelas asal usulnya.

"Jangankan untuk politik, untuk teroris juga bisa dilakukan," ujarnya.

Untuk itulah, Agus memerintahkan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk melakukan pemetaan jangan sampai ada narkopolitik yakni politisi terlibat narkoba atau dana politik dari jaringan narkoba.

"Kita petakan untuk semua hal, jangan sampai narkotika digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang membahayakan keselamatan. Dari Direktorat Narkoba yang melakukan kajian, memetakan, Jadi potensi-potensi yang mungkin terjadi atau bisa digunakan oleh para pelaku kejahatan narkotika, bisa saja uangnya digunakan apa saja," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya