Jangan Ngeyel! Bandara Jeddah Padat, Jemaah Haji Wajib Pakai Ihram dari Embarkasi
- MCH 2023
JEDDAH – Jelang puncak haji di Mekkah, Bandara International King Abdul Aziz Jeddah semakin sibuk. Berbagai jemaah haji dari seluruh dunia silih berganti berdatangan lewat pintu bandara tersebut. Untuk itu, demi kenyamanan dan kelancaran kegiatan ibadah haji, para jemaah yang tiba di Bandara Jeddah diwajibkan sudah mengenakan pakaian ihram dari negaranya masing-masing termasuk untuk jemaah asal Indonesia.
Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Bandara, Khoirun Naim menegaskan, jemaah haji Indonesia jangan ada lagi yang keras hati belum mengengakan kain ihram dari Tanah Air. Ia mengimbau, agar kain ihram khusus untuk jemaah laki-laki harus sudah dikenakan sejak jemaah berada di embarkasi atau asrama haji masing-masing daerah. Khoirun Naim pun meminta bantuan agar para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) ikut menertibkan para jemaahnya dan meminta para jemaah menggunakan kain ihram sejak di embarkasi Tanah Air.
"Bandara Jeddah sekarang padat. Seluruh jemaah dari berbagai negara masuk. Ruang tunggu padat, kesempatan untuk berhenti, lalu mandi dan shalat hampir tidak ada sama sekali. Maka dimohon KBIHU, para ustaz, para Kiai, agar jemaahnya diarahkan untuk pakai ihram dari embarkasi," kata Khoirun Naim di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa, 13 Juni 2023.
Khoirun Naim pun menyayangkan masih ada dua kasus ditemukan, sebanyak 3 bus rombongan, jemaah laki-lakinya samasekali belum mengenakan kain ihram.
"Kami temukan ada tiga bus, samasekali gak ada jemaahnya yang pakai ihram. Karena gak ada kesempatan ganti baju, akhirnya pakai ihram di Bus," katanya.
Khoirun Naim pun menjelaskan perintah ini perlu dipatuhi para jemaah haji lantaran petugas PPIH tidak bisa lagi terus menahan bus tetap berada di Bandara lantaran padat dan sibuknya bandara Jeddah.
"Banyak jemaah yang ngeyel, saya harap ikuti ketentuan yang disampaikan kementrian agama, itu semua kami minta untuk kemaslahatan dan kenyamanan jemaah."
Perlu diketahui, saat kedatangan jemaah haji Indonesia di Jeddah, jemaah hanya diberi waktu 30 menit singgah di Jeddah. Sehingga, tak akan ada waktu lama untuk mengenakan kain ihram di bandara.
Daerah Kerja Bandara pun menyediakan kain ihram khusus untuk lansia yang kainnya terkena kotoran atau najis dari air kencing ataupun kotoran feses. "Tapi jangan sampai satu rombongan belum pakai ihrom. Kami siapkannya kelimpungan kalau banyak yang belum. Paling nyaman ganti kain ihram khususnya bapak-bapak di Embarkasi Asrama Haji. Yang pentin sudah siap, niatnya bisa di Yalamlam."
Jika sudah mengenakan ihram, Khoirun Naim juga mengingatkan, tak ada lagi jemaah laki-laki yang mengenakan celana dalam, tidak menggunakan wewangian dan jangan lagi menggunakan kaos kaki.
"Jangan pakai sempak lagi, jangan pakai wangi-wangian lagi, nanti kalau masih pakai pakaian berjahit kena denda. Alangkah baiknya hal ini sudah diantisipasi dari Asrama Haji."