- Istimewa
Gresik – Menjelang Idul Adha sejumlah harga komoditas kebutuhan pokok dilaporkan mulai mengalami kenaikan. Tren kenaikan harga bahan kebutuhan pokok ini terjadi setiap tahun.
Berkaca dari hal tersebut, untuk menekan harga bahan pokok dan atasi kenaikan harga, relawan Sandiaga turun tangan membuka bazar sembako murah sebagai solusi untuk masyarakat. Kegiatan berlangsung di Jl Panglima Sudirman No 73, Gresik, Jawa Timur.
"Permasalahan kita sekarang paling penting sektor ekonomi, kita melihat harga bahan pokok juga sekarang mahal dan kita memberikan solusi hari ini. Sembako murah ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan mengurangi beban masyarakat," ungkap Rian Septrianto Maulana, yang kerap disapa Cak Rian, Ketua UMKM Sahabat Sandi Uno Gresik, Senin, 19 Juni 2023.
Cak Rian mengatakan, dipastikan masyarakat yang menerima sembako murah tepat sasaran. Kegiatan seperti ini nantinya akan terus di lanjutkan guna membantu ekonomi masyarakat yang membutuhkan.
"Tepat sasaran karena kita sudah menskrining dan menkriteria yang paling membutuhkan. Ini sangat berdampak sekali untuk masyarakat, memberikan kebahagiaan, kita usahakan ini continue di titik - titik selanjutnya," kata Cak Rian.
"Mudah-mudahan apa yang diikhtiarkan dari Pak Sandi bisa sukses, amanah, dan selalu diberikan kesehatan," lanjut Cak Rian.
Adapun sembako yang didapatkan masyarakat yakni, 2,5 Kg beras, 1 liter minyak, gula 1 kg, teh, dan bahan pokok lainnya yang dijual hanya Rp 15 ribu.
Salah satu pembeli, Yuli Chritinawati (54) mengatakan senang ada kegiatan bazar sembako murah, ia bercerita bahwa sembako di Gresik sendiri cukup mahal bagi ibu rumah tangga dan UMKM, kegiatan ini mampu meringankan ekonomi masyarakat.
"Senang ada acara ini, sangat membantu sekali dari harga Rp 70 ribu jadi Rp 15 ribu, biasanya kalau Rp 15 ribu cuma ada satu kg beras. Harga sembako di Gresik mahal, ini meringankan ekonomi ibu-ibu semuanya," ungkap Yuli.
Diketahui, kegiatan yang dilakukan oleh UMKM Sahabat Sandi Uno Gresik bersama Cak Rian Foundation sangat bermanfaat dan membantu. Terbukti, kegiatan tersebut didatangi ratusan masyarakat hingga diadakan sebanyak dua sesi.
