- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Yayasan Bakrie Center (Bakrie Center Foundation - BCF) menggelontorkan beasiswa bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Dana pendidikan yang disediakan untuk mahasiswa di kampus Ganesha itu sebesar US$50 ribu per tahun selama lima tahun mendatang.
Program beasiswa itu merupakan buah dari kerja sama antara BCF dengan ITB. Naskah kesepahaman kerja samanya (MoU) ditandatangani Anindya Bakrie selaku ketua BCF dan Carmadi Machbub selaku wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan ITB, di gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari 64, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 1 Juli 2010.
Beasiswa dari yayasan kelompok usaha Bakrie itu sangat terbatas dan diperuntukkan bagi mahasiswa nilai terbaik saja. Hanya mereka yang memiliki nilai indeks prestasi 3,5 sampai 4,0 yang dapat berkesempatan menikmati beasiswa tersebut.
Selain itu, beasiswa tersebut hanya diperuntukkan bagi program akselerasi atau fast-tract. Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) untuk langsung melanjutkan ke Strata 2 (S2). Artinya, pada tahun keempat, para mahasiswa penerima program beasiswa ini dapat langsung menempuh beberapa mata kuliah yang diajarkan di semester pertama dan semester kedua pada S1.
"Maka, mereka (para mahasiswa penerima beasiswa) sudah bisa masuk ke jenjang S2 pada tahun keempat, sehingga pada tahun kelima, mereka lulus dengan dua gelar sekaligus. Inilah yang disebut program akselerasi atau fast tract," ujar Anindya kepada wartawan seusai penandatanganan MoU itu.
Program akselerasi itu, imbuh Anindya, selain membantu para mahasiswa berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi, juga untuk mempercepat peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
"Sebab, jika dibandingkan Cina, kita sangat jauh. Cina bisa melahirkan 2 juta lulusan perguruan tinggi (S1, S2 dan S3) per tahun. Sedangkan Indonesia baru bisa melahirkan 300 ribu lulusan perguruan tinggi per tahun," paparnya.
Wakil Rektor ITB, Carmadi Machbub, mengatakan dana beasiswa 50 ribu dolar AS per tahun itu dialokasikan untuk 10-15 mahasiswa. "Jumlah pastinya, nanti akan kita hitung lagi."
Namun, dana tersebut sudah mencakup keseluruhan kebutuhan masing-masing mahasiswa penerima beasiswa. Meliputi, di antaranya, biaya kuliah, biaya hidup, biaya buku, biaya praktikum, dan lain-lain. "Jadi, hampir semua kebutuhan sang mahasiswa sudah ditanggung," pungkasnya.
Program beasiswa dari BCF tersebut tidak hanya dikerjasamakan dengan ITB, melainkan juga dengan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya. Untuk tahun ini, BCF menargetkan kerja sama dengan empat PTN: Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), dan Institut Teknologi Bandung (Bandung).
Laporan: M Arief Hidayat